Vaksinasi Belum Rampung, Sukoharjo Terancam Tak Lakukan PTM

Photo Author
- Rabu, 9 Juni 2021 | 17:10 WIB

Etik melanjutkan, kondisi sekarang sekolah masih menyelesaikan tahun ajaran 2020/2021. Siswa tetap belajar di rumah secara online hingga tahun ajaran tersebut selesai. Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan bersama mengingat sekarang masih pandemi virus Corona dan Pemkab Sukoharjo memberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Sekolah jangan memaksakan diri ikuti aturan dan kebijakan pemerintah. Ingat sekarang masih pandemi virus Corona," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo berlakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro mulai 1 sampai dengan 14 Juni. Hal itu sesuai dengan surat edaran (SE) tertanggal 1 Juni 2021 nomor 400/1645/2021 yang ditandatangani Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Etik Suryani, mengatakan, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat seperti membatasi tempat atau kerja perkantoran dengan menerapkan work from home (WFH) sebesar 50 persen dan work from office (WFO) sebesar 50 persen dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat, melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online dan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan ketentuan, untuk jenjang SD/MI dan PAUD masih melaksanakan PJJ, untuk jenjang SMP, SMA, SMK dan MA dilaksanakan dengan uji coba PTM secara terbatas, ketat dan bertahap dengan pertimbangan peta risiko daerah, untuk jenjang perguruan tinggi atau akademi dilaksanakan dengan uji coba PTM secara bertahap.

Dalam rangka persiapan uji coba PTM tahap III pada bulan Juli 2021 diminta pada satuan pendidikan melakukan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan sesuai protokol kesehatan secara penuh, penguatan komitmen dan perilaku disiplin protokol kesehatan warga satuan pendidikan secara ketat khususnya pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik dan orang tua peserta didik, pengendalian mobilitas pendidik yang melaksanakan perjalanan lintas wilayah.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Warsini, mengatakan, uji coba PTM sekolah tingkat SMP di Kabupaten Sukoharjo telah selesai dilaksanakan 7 Mei 2021 lalu. Setelah tanggal tersebut dilanjutkan PJJ kembali sampai dengan berakhirnya tahun ajaran 2020/2021. Sekolah tingkat SMP sekarang dipastikan masih terus menggelar pembelajaran secara online dan menghindari tatap muka demi mencegah penyebaran virus Corona.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo setelah uji coba PTM di SMP berakhir 7 Mei lalu sampai sekarang masih terus melakukan pemantauan. Para kepala sekolah dan guru wajib memberikan laporan perkembangan kondisi di sekolah masing-masing untuk memastikan PJJ tetap berjalan dan tidak memaksakan diri menggelar PTM karena masih pandemi virus Corona.

Siswa dan orang tua murid juga sudah diminta oleh pihak sekolah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Mereka diwajibkan memakai masker dan menghindari kerumunan. Termasuk juga dilarang mudik Lebaran sesuai kebijakan pemerintah pusat demi mencegah penyebaran virus Corona.

"Setelah 7 Mei lalu atau berakhirnya uji coba PTM maka siswa kembali PJJ hingga tahun ajaran 2020/2021 berakhir. Pihak sekolah juga sudah diminta memberikan pembelajaran online dan tidak lagi digelar di ruang kelas," ujarnya.

Kondisi di Kabupaten Sukoharjo saat ini baru saja selesai dilaksanakan uji coba PTM tahap pertama dimulai pada 5-16 April lalu. Lima sekolah penyelenggara tersebut yakni SMPN 1 Sukoharjo, SMAN 1 Sukoharjo, SMKN 1 Sukoharjo, MAN 1 Sukoharjo dan MTSn 2 Sukoharjo. Uji coba PTM tahap kedua kemudian dilanjutkan di 13 sekolah tingkat SMP tersebar di 12 kecamatan digelar 19-30 April.

Sedangkan di tingkat SMA dan SMK uji coba PTM digelar di 20 sekolah pada 26 April selama dua pekan. Sebanyak 20 SMA dan SMK negeri dan swasta yang uji coba PTM yakni, SMAN 1 Kartasura, SMAN 1 Mojolaban, SMAN 1 Nguter, SMAN 1 Polokarto, SMAN 3 Sukoharjo, SMAN 1 Tawangsari, SMA Islam Al Azhar 7 Sukoharjo, SMA Insan Cendekia Al Mujtaba, SMAS Unggulan CT Arsa Foundation, SMA Veteran 1 Sukoharjo, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Sukoharjo, SMKN 4 Sukoharjo, SMKN 5 Sukoharjo, SMKN 6 Sukoharjo, SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, SMK Kasatrian Solo Sukoharjo, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMK Saraswati Grogol Sukoharjo dan SMK Veteran 1 Sukoharjo.

"Kami minta pada para kepala sekolah dan guru aktif memantau perkembangan siswa selama PJJ. Tidak hanya berkaitan dengan pembelajaran saja, tapi juga mengenai kepatuhan protokol kesehatan. Jangan sampai siswa seharusnya belajar di rumah tapi justru sering beraktivitas diluar dan tertular virus Corona," lanjutnya. (Mam)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB
X