Kebutuhan Pendonor Plasma Konvalesen di Sukoharjo Tinggi

Photo Author
- Senin, 15 Maret 2021 | 06:10 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kebutuhan pendonor plasma konvalesen untuk penanganan kasus positif virus Corona di Sukoharjo tinggi. Sebab kasus positif virus Corona masih tinggi. Sedangkan disisi lain jumlah pendonor sangat terbatas. Karena itu para penyintas kasus positif virus Corona diminta aktif menjadi pendonor plasma konvalesen.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Minggu (14/3/2021) malam mengatakan, penanganan pandemi virus Corona menjadi tugas bersama, tidak hanya tanggungjawab pemerintah saja melainkan juga melibatkan masyarakat termasuk penyintas kasus positif virus Corona. Para penyintas kasus positif virus Corona memiliki peran besar membantu pemerintah dengan menjadi pendonor plasma konvalesen. Sebab kebutuhan pendonor plasma konvalesen sangat tinggi. Hal tersebut disebabkan karena tingginya angka kasus positif virus Corona di Sukoharjo. Disisi lain jumlah pendonor plasma konvalesen terbatas.

Peran serta penyintas kasus positif virus Corona diharapkan mampu mempercepat pemulihan dan penanganan. Pasien kasus positif virus Corona bisa segera sembuh setelah mendapat bantuan dari pendonor plasma konvalesen.

"Disatu sisi kasus positif virus Corona masih tinggi. Disisi lain jumlah pendonor plasma konvalesen terbatas. Jadi kami minta para penyintas kasus positif virus Corona bersedia menjadi pendonor plasma konvalesen dan membantu pemerintah dalam penanganan pandemi virus Corona agar segera berakhir," ujarnya.

Etik mengatakan, sesuai laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona mereka sering kewalahan memenuhi kebutuhan dalam penanganan kasus positif virus Corona karena terbatasnya jumlah pendonor plasma konvalesen. Sebab para penyintas kasus kasus positif virus Corona yang sekarang sudah sembuh belum semua bersedia menjadi pendonor.

Bupati berharap sejak sekarang sudah ada kesadaran dari para penyintas kasus positif virus Corona untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Pemkab Sukoharjo sudah mengawali program tersebut dengan meminta kepada para penyintas kasus positif virus Corona dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Keberadaan ASN tersebut diharapkan bisa menjadi contoh bagi para penyintas kasus positif virus Corona lainnya di Sukoharjo. Sebab sudah ada program nyata dari Pemkab Sukoharjo membantu penanganan pandemi virus Corona dengan menjadi pendonor plasma konvalesen.

"Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) telah memiliki data khususnya ASN penyintas kasus positif virus Corona. Mereka diharapkan bisa menjadi contoh bagi para penyintas kasus positif virus Corona lainnya untuk menjadi pendonor plasma konvalesen," lanjutnya.

Kejaksaan Negeri (Kejari) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo menginisiasi pembentukan Sukoharjo Survival Comunity (SSC) untuk membantu percepatan penyembuhan kasus positif virus Corona aktif di Sukoharjo. Sebab kasus positif virus Corona aktif di Sukoharjo cukup tinggi. SSC berisi para penyintas atau penderita Corona yang sudah sembuh dengan tujuan menjaring pendonor plasma konvalesen.

Kepala Kejari Sukoharjo Tatang Agus Valleyantono, Kamis (11/3/2021) mengatakan, Kejari Sukoharjo ikut peduli dan membantu pemerintah dalam penanganan kasus virus Corona. Salah satunya seperti menginisiasi pembentukan SSC bersama dengan DKK Sukoharjo.

SSC dibentuk setelah melihat masih banyaknya kasus positif virus Corona aktif di Sukoharjo. Mereka tersebar disejumlah kecamatan dan perlu segera mendapat pertolongan percepatan penyembuhan. Salah satu upayanya yakni dengan mencarikan pendonor plasma konvalesen.

Keberadaan pendonor plasma konvalesen inilah yang sulit ditemukan bagi penanganan kasus positif virus Corona. Akibatnya penanganan penyembuhan kasus positif virus Corona aktif menjadi lebih lama. Kondisi diperparah dengan kesulitan pihak keluarga pasien mencari sendiri pendonor plasma konvalesen.

"SSC berisi para penyintas atau penderita Corona yang sudah sembuh dengan tujuan menjaring pendonor plasma konvalesen," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X