PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Dua komunitas seni dari Purbalingga lolos Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Masing-masing Komunitas Teater Sastra Perwira (Katasapa) dan Harmoni Kerontjong Moeda (HKM).
Bersama 127 penerima lainnya, kedua komunitas itu lolos setelah harus bersaing dengan 2.032 proposal dari seluruh wilayah Indonesia yang masuk ke Kemendikbud.
"Alhamdulillah, setelah melalui proses seleksi dan verifikasi, kami lolos program FBK. Awal pekan lalu, kami diundang untuk lokakarya di Jakarta terkait program tersebut," tutur Ketua Katasapa Purbalingga, Ryan Rachman, Senin (12/10/2020).
Pada program itu, lanjut Ryan, Katasapa mengajukan program berupa workshop dan pentas teater. Karena dibanding bidang kesenian lainnya, teater di Purbalingga masih jauh tertinggal. Sehingga perlu pembinaan dan pengembangan agar seni teater bisa semakin maju.
"Karena itu dibutuhkan bekal pelatihan atau workshop teater dan juga ekspresi pentas. Dengan mengangkat budaya dan muatan lokal yang akan dipentaskan sebagai hasil workshop dan pendampingan semakin memperkuat ketahanan dan pelestarian budaya daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional," ujarnya.
Katasapa menyasar pelajar SMA sederajat dan masyarakat umum. Pelatihan oleh praktisi Sosiawan Leak dan Turah Hananto dari Surakarta, Asa Jatmiko dan Kudus dan Apito Lahire dari Tegal. Rencananya pelatihan berlangsung selama tiga hari, dari Kamis (22/10/2020) hingga Sabtu (24/10/2020).
Dilanjutkan dengan latihan selama sepuluh pertemuan didampingi oleh pendamping dari Katasapa sebagai persiapan pementasan.
"Naskah yang akan dipentaskan bersumber dari cerita legenda rakyat di Purbalingga dan sebagian besar menggunakan bahasa daerah serta penutur asli bahasa Jawa dialek Penginyongan atau Banyumasan," ujarnya.
Hasil latihan akan dipentaskan di empat lokasi, yakni di Kecamatan Bobotsari pada Rabu, 23 November, di Kecamatan Bukateja pada Jumat, 27 November, Kecamatan Kaligondang Senin, 30 November, dan di Bioskop Misbar Taman Kota Usman Janatin pada Rabu, 2 Desember 2020.
"Seluruh pementasan disiarkan secara virtual. Penonton yang hadir harus menjaga protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Ketua HKM, Canggih Finalti menyebutkan, melalui program FBK ini, komunitasnya menawarkan konser/pagelaran dengan konsep Keroncong Orkestra. Seluruh musisi Orkestra dan keroncong muda yang sebagian berdomisili di Purbalingga akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Tujuannya untuk membangun motivasi dan konsistensi untuk melestarikan dan