UMKM Jadi Tumpuan Masyarakat Ditengah Pandemi Corona

Photo Author
- Rabu, 16 September 2020 | 22:30 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pertumbuhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sukoharjo selama pandemi virus corona diperkirakan naik sekitar diatas 10 persen dari kondisi normal sebelumnya. Hal itu terjadi karena banyak masyarakat beralih profesi membuka usaha sendiri. Pendampingan akan terus diberikan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo agar usaha mereka tetap bisa berkembang.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo, Rabu (16/9/2020), mengatakan, pihaknya melihat ada fenomena baru ditengah pandemi virus corona dimana banyak masyarakat memilih membuka usaha sendiri. Hal itu dilakukan karena terpengaruh terpuruknya ekonomi ditengah pandemi virus corona. Dampak dari kondisi tersebut menyebabkan banyak terjadi kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dalam kondisi tersebut masyarakat tetap dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan ekonominya sendiri. Berbagai usaha dilakukan termasuk menjadi pelaku UMKM. Sektor usaha yang banyak dipilih seperti warung makan, kerajinan dan lainnya.

“Sektor UMKM banyak bergerak dibidang usaha dan ada fenomena dimana ditengah pandemi virus corona sekarang pertumbuhannya sekitar 10 persen. Banyak orang yang tadinya pegawai kantor atau buruh pabrik terkena PHK kemudian memilih membuka usaha sendiri dengan membuka warung makan, usaha olahan makanan dan minuman dan usaha lainnya,” ujarnya.

Pelaku UMKM yang baru membuka usahanya tersebut mendapat pemantauan serius dari petugas. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo juga memberikan pendampingan penuh agar usaha mereka tetap bisa berkembang. Bentuk pendampingan diberikan dengan memberi pelatihan, akses bantuan hingga pelatihan penjualan online.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo mencatat ada sangat banyak pelaku UMKM di Sukoharjo tersebar di 12 kecamatan. Jumlahnya bahkan diperkirakan mencapai seratusan ribu orang pelaku UMKM. Jumlah tersebut diperkirakan terus tumbuh dalam beberapa waktu kedepan.

“Kalau penurunan penjualan atau produksi pelaku UMKM itu wajar ada karena kondisi ditengah pandemi. Tapi kalau bangkrut sampai tutup total belum ada. Pelaku UMKM di Sukoharjo juga telah menerima bantuan stimulus modal usaha dari pemerintah pusat untuk membangkit kembali usaha mereka,” lanjutnya.

Para pelaku UMKM di Sukoharjo dikatakan Sutarmo diminta untuk aktif mengakses informasi. Salah satunya berkaitan dengan program bantuan pemerintah pusat selama pandemi virus corona. Tidak kalah penting yakni berkaitan dengan pemenuhan syarat usaha pelaku UMKM untuk memiliki Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).

Sutarmo menambahkan, secara keseluruhan diketahui ada 10.094 UMKM penerima bantuan stimulus modal usaha dari pemerintah pusat masing masing sebesar Rp 2,4 juta. Para penerima bantuan tersebut berasal dari dua tahap. Untuk tahap pertama sebanyak 3.094 UMKM dicairkan pada 24 Agustus lalu, dan kedua 7.000 UMKM pada awal September ini.

Dilihat dari data UMKM penerima bantuan stimulus modal usaha pada tahap kedua jumlahnya dua kali lipat dibanding tahap pertama. Kondisi tersebut melegakan Pemkab Sukoharjo mengingat banyak pelaku UMKM di Sukoharjo sangat membutuhkan bantuan ditengah pandemi virus corona seperti sekarang.

Pelaku UMKM di Sukoharjo tersebut dipastikan sudah menerima bantuan stimulus modal usaha dari pemerintah. Uang sebesar Rp 2,4 juta ditransfer langsung ke rekening masing masing penerima. Sebelum ditransfer sebanyak 10.094 UMKM mendapat pemberitahuan dan sosialisasi dari petugas.

"Jumlah UMKM penerima bantuan modal usaha dari pemerintah pusat di Sukoharjo dua kali lipat lebih. Jumlah itu kemungkinan masih bertambah karena tahapan verifikasi dari pemerintah pusat belum selesai," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB
X