SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Sukoharjo pada tahun 2020 sebanyak 38.945 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau meningkat dibanding tahun 2019 sebanyak 36.353 KPM. Penyaluran BNPT dilakukan di 84 Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) di 12 kecamatan. Proses penyaluran bulan ini mendapatkan perhatian serius Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan Ketua TP PKK Sukoharjo Etik Suryani dengan mendatangi sejumkah E-Warong dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak), Jumat (12/6/2020).
Bupati dan Ketua TP PKK Sukoharjo melihat secara langsung pembagian bantuan ditengah pandemi virus corona. Dalam proses penyaluran BPNT di E-Warong wajib dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, bantuan yang dibagikan dalam program BPNT ini bersumber dari pemerintah pusat berupa beras dan telur ayam. Hal tersebut berbeda dengan bantuan lain yang diberikan Pemkab Sukoharjo dalam program Jaring Pengaman Sosial (JPS) berupa beras, kecap dan minyak. Meski demikian penyaluran bantuan tetap sama dilakukan di E-Warong.
Dijelaskan bupati, BPNT merupakan program lama pemerintah memberikan bantuan pada KPM di Sukoharjo. Sedangkan JPS dari Pemkab Sukoharjo baru dilaksanakan ditengah pandemi virus corona. Meski berbeda namun bupati meminta proses penyaluran bantuan harus dilakukan sesuai prosedur termasuk menerapkan protokol kesehatan.
Sidak penyaluran BPNT dilakukan bupati dan Ketua TP PKK Sukoharjo disejumlah E-Warong di tiga kecamatan. Masing-masing di Kelurahan Kenep, Kriwen dan Bulakrejo Kecamatan Sukoharjo, E-Warong di Desa Ngrombo Kecamatan Baki dan E-Warong di Desa Sanggrahan dan Cemani Kecamatan Grogol.
"Sumber bantuan berbeda program jadi penerima juga beda antara BPNT dengan JPS. Kami lihat di lapangan proses penyalurannya dalam sidak disejumlah E-Warong," ujarnya.
Bupati mengaku dalam sidak di sejumlah E-Warong tersebut berjalan lancar dan tidak ada kendala. Artinya penyaluran bantuan sudah sesuai dengan diharapkan pemerintah. Penerima bantuan datang dan dilayani petugas dengan tertib.
"Pengelola E-Warong juga harus memperhatikan terkait protokol kesehatan dengan menjaga jarak antrean, memakai masker dan juga menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun," lanjutnya.
Protokol kesehatan wajib diterapkan KPM dan petugas ditengah pandemi virus corona. Terlebih lagi jumlah kasus positif virus corona di Sukoharjo terus mengalami peningkatan.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Suparmin mengatakan, BPNT bulan juni sudah mulai disalurkan di E-Warong. Petugas memberikan pelayanan penuh pada KPM yang berhak menerima bantuan.
Data Dinsos Sukoharjo diketahui kuota penerima BPNT Sukoharjo tahun 2020 sebanyak 38.945 KPM. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2019 sebanyak 36.353 KPM. Penerima BPNT sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Meski begitu daerah dapat mengajukan tambahan penerima apabila diperlukan sesuai dengan kriteria kondisi KPM.
Penyaluran BPNT di Sukoharjo dilakukan di 84 E-Warong yang tersebar di 12 kecamatan. Penerima BPNT untuk Kecamatan Baki sebanyak 2.710 KPM, Bendosari 2.363 KPM, Bulu 2.171 KPM, Gatak 2.184 KPM, Grogol 4.311 KPM, Kartasura 2.694 KPM, Mojolaban 4.210 KPM, Nguter 2.976 KPM, Polokarto 4.443 KPM, Sukoharjo 3.584 KPM, Tawangsari 3.679 KPM, dan Kecamatan Weru 3.620 KPM.
