100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Program Desalinasi Menjadi Solusi atas Kekurangan Air Bersih Warga

Photo Author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 16:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi gencar dengan berbagai program untuk rakyat, salah satunya upaya meningkatkan jumlah air bersih dengan sistem desalisasi (Foto Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi gencar dengan berbagai program untuk rakyat, salah satunya upaya meningkatkan jumlah air bersih dengan sistem desalisasi (Foto Humas Pemprov Jateng)

Krjogja.com - SEMARANG – Selama 100 hari kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, salah satu terobosan kebijakan yang nyata memberikan kebermanfaatan bagi warga adalah program desalinasi.

Melalui program ini, Pemprov Jateng bekerjasama dengan kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang untuk mengaplikasikan teknologi yang mampu merubah air payau menjadi air tawar yang layak diminum warga secara gratis.

Program ini diluncurkan di Rusunawa Slamaran, Kecamatan Krapyak Lor, Kota Pekalongan pada 25 Maret 2025 lalu.

Baca Juga: Ahmad Luthfi: Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata

Tak pelak, program ini disambut antusias oleh warga. Sebab, program ini menjadi salah satu solusi Pemprov Jateng dalam meminimalisir kekurangan air bersih.

Apalagi sebanyak 250 KK Rusanawa Slamaran, dapat mengambil air hasil desalinasi secara gratis. Sehingga, sangat membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga.

Berdasarkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mencatat, masih ada ribuan rumah tangga yang kesulitan memperoleh air bersih.

Baca Juga: Nyaris 7 Bulan Terendam Banjir, Kehadiran Taj Yasin Beri Secercah Harapan Bagi Warga Dukuh Lengkong Demak

Di antaranya berada di daerah pesisir. Oleh karenanya, program desalinasi menjadi jawaban atas persoalan air bersih yang dihadapi warga selama bertahun-tahun.

Salah satu warga Rusunawa Slamaran, Slamet mengaku, sudah meminum air hasil teknologi desalinasi tersebut.

Menurut dia, airnya lebih segar dibandingkan air yang dikonsumsi sebelumnya yang cenderung asin.

"Rasanya enak, segar, tidak asin," katanya di sela-sela peresmian desalinasi, Selasa 25 Maret 2025.

Baca Juga: Upaya Pemprov Jateng Tanggulangi Banjir Rob Demak, Dari Taman Mangrove Hingga Revitalisasi Tanggul

Perancang Teknologi Desalinasi Air dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip Semarang, I Nyoman Widiasa menuturkan, mesin desalinasi di Rusunawa Slamaran dirancang untuk menghasilkan 4.000 liter atau 200 galon per hari.

Dalam kondisi tertentu, kapasitas produksi dapat ditingkatkan hingga 6.000 liter atau 300 galon per hari. Jika diasumsikan satu keluarga mengkonsumsi satu galon setiap hari, maka bisa mencukupi kebutuhan air bersih bagi 300 keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X