Percepat Atasi Kemiskinan, Pemprov Jateng Dorong Konvergensi Program

Photo Author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 18:04 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat berikan pengarahanKonvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor Jawa Tengah yang diselenggarakan Pemkab Pati  pada Senin, (4/8/2025). Foto Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat berikan pengarahanKonvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor Jawa Tengah yang diselenggarakan Pemkab Pati pada Senin, (4/8/2025). Foto Humas Pemprov Jateng

Krjogja.com - PATI - Gebernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendorong kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan melalui konvergensi program.

Konvergensi program adalah menggabungkan berbagai intervensi secara terukur, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat

Hal itu disampaikan saat memberikan arahan pada acara Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan Pemkab Pati di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin, (4/8/2025).

Baca Juga: Ahmad Luthfi Ingin Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah di Jawa Tengah

Sebab, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen, atau mengalami penurunan 0,10 persen poin dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebanyak 3,37 juta orang, turun 29,65 ribu orang dibanding September 2024.

Banyak program yang dilakukan oleh Pemrov Jateng untuk mengintervensi kemiskinan dan kemiskinan ektrem secara konvergen, mulai dari bantuan pangan, bantuan sosial, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), peningkatan pendapatan, pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan lainnya.

Luthfi optimistis, bila model ini diterapkan di seluruh daerah, target menghapus kemiskinan ekstrem akan tercapai.

Baca Juga: Bertemu Ahmad Luthfi, Duta Besar Inggris Jajaki Investasi Pengolahan Sampah Hingga Keamanan Siber

“Kalau kita keroyok bersama, tidak akan ada lagi masyarakat miskin ekstrem di Jawa Tengah. Prinsipnya, semuanya untuk masyarakat kita,” ucapnya.

Ia menandaskan, semua dinas, baik provinsi maupun kabupaten/kota, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri.

“Kita bergerak bersama, mengeroyok permasalahan secara terpadu,” kata Luthfi.

Kerja sama seperti ini, lanjut dia, membuat penanganan kemiskinan ekstrem bisa dilakukan secara komprehensif.

Baca Juga: 436.986 Pekerja Jawa Tengah Sudah Terima Bantuan Subsidi Upah, Ahmad Luthfi Minta untuk Kesejahteraan

Bupati Pati Sudewo menjelaskan, telah melakukan upaya pengentasan kemiskinan di wilayahnya bersama stakeholder terkait.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X