Pihaknya membangun kerja sama dengan TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang dimulai pada April lalu, awalnya difokuskan pada sektor pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan. Targetnya, produktivitas padi minimal 10 ton per hektare.
“Pati surplus 200 ribu ton beras setiap tahun, dan melalui peningkatan produktivitas serta dukungan lintas sektor, kita ingin memastikan kesejahteraan petani juga meningkat,” ujarnya.
Kemudian atas dorongan Gubernur Luthfi, peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas diperluas untuk mendukung program pengentasan kemiskinan secara terpadu bersama Petugas penyuluh Lapangan (PPL), pendamping desa, dan berbagai unsur terkait.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Pati memberikan operasional untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebesar Rp300 ribu per bulan, ditambah Rp200 ribu dari Pemprov, sehingga total Rp500 ribu per bulan. PPL juga mendapat tambahan Rp250 ribu per bulan. (*)