jawa-tengah

Tinggal Tiga Pasar, Pemkab Sukoharjo Bertahap Tuntaskan Pembangunan

Rabu, 19 Januari 2022 | 12:10 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Tinggal tiga pasar tradisional yang belum tersentuh pembangunan. Satu pasar segera dibangun di tahun 2022. Sedangkan dua pasar lagi menyusul pada tahun berikutnya. Kendala dihadapi berkaitan penyediaan anggaran pembangunan dan status tanah. Pembangunan nantinya akan dilakukan secara bertahap.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (19/1/2022) mengatakan, tiga pasar tradisional yang belum dibangun yakni, Pasar Cuplik Sukoharjo, Pasar Mulur Bendosari dan Pasar Kartasura. Kondisi ketiga pasar tradisional tersebut berbeda yang menyebabkan hingga sekarang belum tersentuh pembangunan.

Pasar Cuplik Sukoharjo sejak tahun tiga tahun lalu sudah masuk dalam program pembangunan. Namun karena kendala dana maka pembangunan kemudian tertunda. Pelaksanaan akhirnya kembali tertunda pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi virus Corona. Namun pembangunan nantinya akan segera direalisasikan tahun 2022 ini setelah ada anggaran.

Pasar Mulur Bendosari sudah masuk program pembangunan beberapa tahun lalu. Namun pembangunan batal terlaksana meski Pemkab Sukoharjo sudah menyediakan anggaran. Kendala dihadapi berkaitan dengan status tanah Pasar Mulur Bendosari karena sebagian milik Pemerintah Desa Mulur Kecamatan Bendosari dan sebagian lagi berstatus milik Pemkab Sukoharjo.

Pembangunan Pasar Mulur Bendosari baru bisa terlaksana menggunakan anggaran daerah apabila Pemerintah Desa Mulur Kecamatan Bendosari bersedia menyerahkan pengelolaan pasar dan peralihan status tanah ke daerah. Namun hal tersebut belum terlaksana hingga sekarang.

Khusus untuk Pasar Kartasura pembangunan belum terlaksana karena hingga tahun 2023 pengelolaan pasar masih menjadi kewenangan pihak ketiga. Pemkab Sukoharjo baru bisa melaksanakan pembangunan setelah pengelolaan tersebut selesai dari pihak ketiga dan diserahkan ke pemerintah daerah.

"Tahun 2022 baru Pasar Cuplik Sukoharjo dulu yang dibangun. Sedangkan Pasar Kartasura belum karena masih jadi kewenangan pihak ketiga," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo berencana segera menuntaskan pembangunan pasar tradisional yang menjadi kewenangannya. Namun demikian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo tetap memberikan pendampingan terhadap pasar tradisional yang dikelola pemerintah desa.

"Pasar tradisional yang dikelola pemerintah desa sangat banyak. Kami sekedar memantau dan mendampingi. Sebab pasar tradisional ini merupakan pusat perdagangan masyarakat dan perekonomian andalan," lanjutnya.

Iwan mengatakan, keberadaan pasar tradisional tersebar hingga ke desa sangat membantu ekonomi masyarakat. Terlebih lagi pasar juga menjadi andalan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendapatan.

"Secara fisik bangunan pasar desa jadi kewenangan desa. Tapi untuk pedagangnya tetap dibantu pemerintah seperti bantuan akses modal usaha, pemasaran barang dan lainnnya," lanjutnya.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo memperkirakan Kabupaten Sukoharjo bisa tuntas membangun semua pasar tradisional setelah tahun 2023 atau 2024 mendatang. Namun hal itu dengan catatan ada dukungan dana besar untuk melaksanakan pembangunan baik dari Pemkab Sukoharjo, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pusat.

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB