jawa-tengah

UNS Menyerahkan Kasus Tewasnya Mahasiswa Saat Diklat Menwa ke Kepolisian 

Selasa, 26 Oktober 2021 | 21:47 WIB
Prof Yunus dan Sutanto menjawab pertanyaan pers. (qomarul hadi)

File foto: jumpa-qom

Prof Yunus dan Sutanto menjawab pertanyaan pers

SOLO, KRJOGJA.com- Terkait meninggalnya Gilang Endi Saputro, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang mengikuti Diklat Menwa, pihak universitas menyerahkan kepada pihak Kepolisian. Sebelum dimakamkan, jenazah telah diotopsi di RS Moewardi, tapi sampai, Selasa siang (26/10/2021), hasilnya belum diketahui.

"Pihak universitas sampai siang ini belum mendapat hasil otopsi. Kami terus melakukan koordinasi dengan kepolisian," jelas Prof Dr Ahmad Yunus, wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan UNS kepada wartawan. Dalam memberikan keterangan pers ia didampingi Direktur Akademik Dr Sutanto.

Prof Yunus mengaku sempat membuka jenazah Endi sebelum diotopsi. Ia tidak melihat adanya luka di wajah maupun bercak darah. Karena dibagian wajah tertutup dedaunan yang dilumatkan. Ia tidak menemukan adanya tanda tanda dugaan tindak kekerasan. "Tapi kita tunggu saja hasil otopsinya."

Sekitar 21 orang panitia sudah dimintai keterangan dan sejumlah barang bukti telah diamankan.  Sementara kantor Menwa ditutup. Tidak hanya itu seluruh kegiatan fisik mahasiswa dihentikan. Kegiatan Diklat Menwa seharusnya berlangsung 23-31 Oktober.

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB