jawa-tengah

Tahun ini Tak ada Pawai Gunungan di Tradisi Meron

Rabu, 20 Oktober 2021 | 19:37 WIB
Gunungan Meron Sukolilo Pati. (fAlwi Alaydrus)

PATI, KRJOGJA.com - Warga desa Sukolilo Pati tetap menggelar tradisi Meron, Rabu (20/10/2021). Mereka berkumpul dari halaman masjid Baitul Mutaqin sebagai pusat kegiatan, hingga pelosok kampung guna melihat "gunungan" yang dipajang perangkat desa setempat.

Meron di Sukolilo yang digelar 12 Robiul Awal merupakan tradisi tahunan mengikuti grebeg Sekatenan di keraton Surakarta dan keraton Yogjakarta, untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Pelaksanaan Meron berjalan aman dan terkendali" kata kades Sukolilo, H Mulyanto SH MH.

Dijelaskan, karena kondisi masih pandemi Covid-19, maka gunungan meron hanya dipajang dihalaman rumah perangkat desa saja. "Jadi, tidak ada pawai gunungan" ujarnya.

"Dalam mengikuti meronan masyarakat memang antusias, karena dianggap memiliki kekuatan magis religius. Selain itu, juga sebagai sarana hiburan yang cukup menarik" tutur tokoh pemuda, Dedy Lece.

Gunungan meron, terdiri dari  ancak, mustaka, dan umbul-umbul. Persiapan pembuatan, biasanya  memakan waktu dua minggu. Kemudian  seminggu sebelum perayaan, hiasan berupa ayam jago dan asesori yang lain, dibuat pada siang hari saat masuk proses malam tirakatan.

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB