Krjogja.com - BREBES – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin menggalakkan program “Mageri Segoro” di pesisir Jawa Tengah.
Gerakan ini ditandai dengan acara penanaman mangrove serentak di Pantai Randusanga, Brebes, Kamis, (5/6/2025). Penanaman ini juga bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Luthfi mengatakan, gerakan yang dilakukan bukan sekadar seremonial, namun sebagai bentuk komitmen nyata untuk menjaga ekosistem pesisir di wilayahnya.
Baca Juga: Kala Ahmad Luthfi Turun Langsung Cek Penerima Bantuan Perbaikan RTLH di Kendal
“Mageri Segoro itu bukan kebiasaan, tapi budaya kita. Dulu kita sudah masukin rekor MURI satu juta mangrove, hari ini sampai dengan Desember kita targetkan 1,5 juta mangrove,” tegas Luthfi di hadapan peserta.
Menurut dia, ada sebanyak 17 kabupaten/kota di wilayahnya yang memiliki garis pantai. Saat ini, banyak garis pantai yang terkena abrasi. Oleh karenanya, mangrove yang ditanam itu, perlu dijaga dengan baik untuk mencegah abrasi.
Menurut Luthfi, penanaman harus dibarengi dengan perawatan berkelanjutan. Ia mendorong keterlibatan generasi muda dalam gerakan lingkungan.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, 38 Program Terlaksana dan 73 Teranggarkan pada 2025
“Adik-adik kita didik untuk cinta lingkungan, tidak hanya tanam tapi juga merawat dan memelihara. Garis pantai harus kita pagari, Mageri Segoro. Bukan hanya rumah saja yang kita pagari. Jadi, pagari laut dengan cara memelihara ekosistem,” tegasnya.
Luthfi optimistis kolaborasi lintas pihak, akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pesisir.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin menambahkan, kegiatan Mageri Segoro ini sebelumnya telah Ia mulai di wilayah Sayung, Demak. Kegiatan ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap lingkungan.
“Alhamdulillah masyarakat berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah membantu banjir rob di Sayung,” ujarnya.
Baca Juga: 100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Program Desalinasi Menjadi Solusi atas Kekurangan Air Bersih Warga
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah, Widi Hartanto melaporkan, gerakan penanaman mangrove serentak ini melibatkan 2.000 peserta dan digelar serentak di 17 kabupaten/kota, 185 desa di 54 kecamatan di wilayah pesisir Jateng. Total 200.000 batang mangrove ditanam dalam sehari, di area seluas 3.000 hektare.