SEJAK dulu Lenny (bukan nama sebenarnya) sangat suka nonton film. Film apa saja dia suka. Mulai dari drama percintaan, komedi, hingga horor. Film Indonesia, Asia hingga film Barat,semua dilahapnya.
Ia nonton film kalau ada waktu luang. Disela-sela kuliah dan mengerjakan tugas. Dan tentu saja, kalau ada film bagus. Malam itu, ia mengajak Agus (nama sama-ran), pacarnya, nonton film. Kebetulan ada film bagus.
Agus, yang sebetulnya kurang suka nonton, awalnya menolak. â€Buat apa sih nonton film? Buang-buang waktu dan uang saja. Lebih baik waktunya digunakan untuk hal-hal lain yang lebih berguna.†gerutunya. Namun setelah dirayu-rayu kalau film itu diputar tengah malam, terpaksa Agus mengiyakan.
Malam itu, sepasang sejoli itu pun pergi menonton di gedung bioskop. Di tengah-tengah film, tiba-tiba Lenny kebelet pipis. Awalnya masih bisa ditahan-tahan. Ia malas harus merayap-rayap di tengah kegelapan menuju kamar kecil. Tapi akhirnya ia tidak tahan juga.
Akhirnya ia pun terpaksa keluar, ke kamar kecil. Di depan kamar mandi, ia melihat seorang mbak-mbak cleaning service sedang bersih-bersih. Menyikat lantai kamar mandi. Awalnya dia tidak begitu perhatian karena sedang kebelet pipis. Setelah keluar dari kamar mandi, ia baru sadar kalau si mbak itu ternyata sedang hamil tua.
Karena kasihan melihat perempuan hamil dengan perut membesar masih bekerja, Lenny pun mendekat dan tersenyum. â€Kok masih kerja, Mbak? Malam-malam begini?†katanya sambil melirik arloji. Jam 12 lewat 5 menit.
Ditegur gitu, eh simbaknya cuek saja. Masih asyik menyikat lantai kamar mandi. Wajahnya menghadap tembok. Lenny pun me- nunggu. Setelah semua lantai sudah disikat, si Mbak itu berdiri, berbalik ke arah Lenny.
Lenny langsung menjerit dan pucat setelah melihat si mbak itu ternyata wajahnya rata! Ia segera berlari masuk ke dalam bioskop dan bergegas mengajak Agus pulang. â€Gus, ayo kita cepat pulang!†katanya sambil terengah-engah dan bergegas menuju pintu keluar.
