Apresiasi untuk Perhatian Pemda dan Perguruan Tinggi Bidang Kursus dan Pelatihan

Photo Author
- Jumat, 23 Desember 2022 | 04:30 WIB
Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2022 d
Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2022 d

Krjogja.com - BEKASI - Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2022 di Hotel Santika Mega City Bekasi, Jawa Barat, kemarin


Ajang tersebut menjadi salah satu bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam upaya menyukseskan keberhasilan program-program kursus dan pelatihan, seperti lembaga kursus dan pelatihan (LKP), lembaga sertifikasi kompetensi (LSK), pemerintah daerah (Pemda), dunia kerja, organisasi mitra, serta perguruan tinggi.


Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dalam arahannya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak sehingga program-program Direktorat Kursus dan Pelatihan dapat terlaksana dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh anak-anak bangsa.


“Kami berharap seluruh stakeholder pendidikan vokasi dapat terus percaya serta menjalin kolaborasi yang konkret dalam kontribusi membangun bangsa dan negara karena kita tahu bahwa vokasi memiliki value ekonomi untuk mendukung perekonomian bangsa,” katanya.


Menurut Dirjen Kiki, program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) telah membantu ratusan ribu anak bangsa untuk bisa meningkatkan kualitas taraf hidupnya melalui aspek pendidikan. Tercatat, ada 159.120 orang peserta program PKK dan 61.176 orang peserta program PKW pada tahun 2022.


“Kami sangat membuka diri untuk adanya masukan, feedback, dan saran dari Bapak/Ibu semua selaku end user dari lulusan pendidikan vokasi. Harapannya, kita dapat mengakselerasi pendidikan agar semakin agile, responsive, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta lulusan vokasi bisa bangga dan bahagia dalam berkontribusi membangun bangsa,” ucapnya seraya mengucapkan selamat kepada para pemenang.


Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Wartanto, dalam laporannya saat malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2022 menyampaikan bahwa sepanjang tahun ini Direktorat Kursus dan Pelatihan telah menyelenggarakan berbagai program, seperti program PKK, PKW, Uji Kompetensi bagi Peserta Didik, serta yang terbaru adalah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan.


“Kami terus mendukung kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka pembinaan lembaga kursus dan pelatihan yang mandiri dan terus berinovasi,” kata Wartanto.


Menurut Direktur Wartanto, pemberian penghargaan kali ini lebih istimewa karena selain memberikan apresiasi kepada pemenang lomba video praktik baik (best practice) dan bahan ajar, pada kesempatan yang sama, Ditjen Pendidikan Vokasi juga memberikan penghargaan khusus kepada perguruan tinggi, pemerintah daerah, dunia kerja, dan organisasi pemberdayaan masyarakat. Mereka yang mendapat penghargaan tersebut dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa kepada bidang kursus dan pelatihan.


Penghargaan khusus kategori perguruan tinggi diberikan kepada Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Terbuka yang telah merintis program RPL khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan bersama sejumlah LKP. Saat ini, Unesa sedang merintis RPL khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan dengan 45 LKP yang ada di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.


Sementara untuk Universitas Terbuka, selain telah melaksanakan rintisan RPL untuk lulusan kursus dan pelatihan, juga dinilai melakukan pemberdayaan LKP sebagai pangkalan belajar.


Penghargaan khusus lainnya diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih yang diterima langsung oleh Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya. Penghargaan ini diberikan karena selama bertahun-tahun Pemkot Prabumulih telah melakukan pembinaan LKP secara berkala dan berkelanjutan, terutama mendorong LKP-LKP untuk bekerja sama dengan industri.


Selain itu, Pemkot Prabumulih juga menjembatani penyaluran lulusan kursus dan pelatihan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Kota Prabumulih. Bahkan, Pemda Prabumulih mengantarkan sendiri 1.400 lulusan kursus untuk bekerja di perusahaan tekstil Sritex Solo.


Tak hanya di Kota Prabumulih, penghargaan khusus untuk kategori pemerintah daerah juga diberikan kepada Pemkot Surakarta, Jawa Tengah. Pemkot Surakarta dinilai memiliki komitmen tinggi dengan melakukan pembinaan berkala dan berkelanjutan terhadap LKP serta menjembatani penyaluran kerja para lulusan LKP ke industri di kawasan Solo Raya. Komitmen Pemkot Surakarta juga ditunjukkan dengan pengalokasian APBD untuk mendukung pendidikan nonformal, termasuk di dalamnya untuk kursus dan pelatihan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X