Ia memberi masukan agar pihak perguruan tinggi memberikan apresiasi bagi para dosen yang akan menulis jurnal. Apresiasi itu dapat berupa insentif agar para dosen termotivasi selalu menulis jurnal untuk dipublikasikan.
Sementara itu Wakil Rektor I Unriyo, Dr Fransiska Lanni MS menyampaikan perguruan tinggi dituntut untuk mendorong publikasi ilmiah. Tak hanya bagi para dosen saja, namun juga sarjana magister dan doktoral, termasuk profesor.
Kemajuan teknologi informasi ilmiah yang menurutnya ada bisa dengan mudah diakses dalam bentuk digital. Sisi positifnya siapapun bisa bertukar pikiran memacu membuat penelitian bermunculan.
"Namun negatifnya akan terlalu bebas sehingga rentan terjadi pelanggaran etika akademik. Terutama publikasi ilmiah sampai plagiarsime," jelasnya. (*)