SLEMAN, KRJOGJA.com - Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia Rabu (10/07/19) . Termasuk di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ada peserta yang dinyatakan lulus dan ada yang harus gagal.
Dari data yang diperoleh KRjogja.com, UGM menerima 3.131 calon Mahasiswa Baru ( maba) program sarjana melalui Jalur SBMPTN 2019. Dari jumlah tersebut terbagi atas 2.200 yang diterima di bidang Saintek dan 931 bidang Soshum.Â
Sementara itu, jumlah keseluruhan peminat SBMPTN yang ingin masuk UGM mencapai 33.947 orang, terdiri dari 20.640 peminat bidang Saintek dan 13.307 peminat bidang Soshum. Itu artinya sebanyak 30.816 pendaftar SBMPTN yang gagal masuk UGM.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof Dr Ir Djagal Wiseso Marseno, menyampaikan pada tahun ini program studi (prodi) dengan peminat terbanyak dalam SBMPTN Saintek adalah Farmasi, Kedokteran dan Kehutanan. Sedangkan untuk Soshum adalah prodi Hukum, Psikologi dan Pariwisata.
Djagal menjelaskan para calon mahasiswa yang dinyatakan diterima di UGM harus melakukan registrasi dan mengunggah dokumen yang disyaratkan melalui laman um.ugm.ac.id.
Proses seleksi SBMPTN tahun ini dilakukan berdasar hasil UTBK yang yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). UTBK sendiri diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.
Salah satu Maba yang lolos UGM melalui jalur SBMPTN 2019 Muhammad Arya Hanif (18) mengaku senang lolos dan berhasil masuk pilihan pertamanya dijurusan teknik Nuklir UGM.Â
