Cegah Duplikasi Karya, UJB Dorong HKI untuk Hilirisasi Riset

Photo Author
- Selasa, 26 Maret 2019 | 16:50 WIB
Mochamad Syamsiro (kanan) dan Dyah Permata Budi Asri. (Foto: Istimewa)
Mochamad Syamsiro (kanan) dan Dyah Permata Budi Asri. (Foto: Istimewa)

YOGYA, KRJOGJA.com - Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta terus berupaya melakukan hilirisasi hasil-hasil penelitian dosen yang sudah mencapai tahap komersialisasi atau yang sudah memenuhi Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) level 7-9. Untuk menjamin perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari produk teknologi yang akan dikomersialisasi tersebut, maka perlindungan melalui paten, hak cipta dan lain-lain sangat dibutuhkan. 

"Perlindungan HKI ini untuk mencegah duplikasi teknologi dari pihak lain," terang Wakil Rektor I UJB, Dr Eng Mochamad Syamsiro di Kampus UJB, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Badran Yogyakarta, Selasa (26/3/2019).

Untuk itulah, kata Syamsiro, UJB memfasilitasi para dosen dan pihak luar yang ingin melindungi karya ciptanya dengan keberadaan Sentra Kekayaan Intelektual (Sentra KI) Universitas Janabadra. Dengan terlindungnya HKI, maka para dosen akan lebih nyaman dan aman dalam berinovasi serta bisa mendapatkan nilai ekonomi dari HKI tersebut. 

Menurut Syamsiro, Sentra KI UJB sudah berdiri sejak tahun 2011. Tugasnya membantu dosen-dosen UJB dan pihak luar yang ingin mengajukan perlindungan karya cipta kepada Kementerian Hukum dan HAM melalui proses pendampingan. 

"Tahun ini UJB mentargetkan beberapa paten untuk didaftarkan. Ini sebagai bentuk komitmen UJB dalam pengembangan inovasi teknologi dan hilirisasi hasil riset yang pada ujungnya adalah untuk kemandirian bangsa," tuturnya.

Manajer Sentra KI UJB Dr Dyah Permata Budi Asri SH MKn mengatakan, hingga saat ini Sentra KI UJB telah membantu pengurusan karya cipta sebanyak 2 paten, 2 desain industri, 1 indikasi geografis, 20 hak cipta dan 30 an lebih merek. Sentra KI UJB juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi di antaranya Kemenkumham Kanwil DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi DIY, Dinas Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Bantul dan beberapa UMKM. 

"HKI juga menjadi salah satu poin penting di dalam akreditasi perguruan tinggi,sehingga para dosen perlu didorong untuk mendapatkan HKI dari inovasi dan temuannya," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X