Â
“TISF ini semuanya ditangani oleh mahasiswa. Konsep dan teknis pelaksanaannya ditangani mereka. Namun, memang ada kolaborasi antara senior dan yunior. Harapannya, yang senior ini bisa memberikan bimbingan bagi angkatan muda. Regenerasi tetap terjaga di kampus ini,†lanjutnya.
Â
Meski ditangani internal kampus semuanya, namun TISF terbuka bagi publik. Semua civitas akademika yang tercatat dalam Jurusan Pariwisata dipersilahkan bergabung. Bukan hanya lokal, mahasiswa dari luar negeri juga diberikan slot. Faisal mengatakan, dibukanya pintu peserta menjadi treatment untuk memperkuat network. (*)