Dikatakan Nasir, seleksi mandiri tetap digelar karena di dalam penerimaan mahasiswa baru ada beberapa faktor dimana kuota SBMPTN maupun SNMPTN mungkin tidak terpenuhi.Â
"Mungkin diterima di perguruan tinggi lain seperti perguruan tinggi kedinasan sehingga meninggalkan SBMPTN atau SNMPTN," sebutnya.Â
Untuk itu, dikatakan Nasir, Kementerian memfasilitasi PTN untuk menyelenggarakan seleksi mandiri dengan ketetapan yang diserahkan pada PTN masing-masing dengan daya tampung maksimal 30%.
"Hal ini supaya tidak ada kursi kosong di kampus. Tapi PTN tetap dibatasi karena arahan presiden PTS (Perguruan Tinggi Swasta) juga harus berkembang. Karena masalah APK kita yang masih rendah yaitu 31,5%. Maka harus didorong ke depan agar meningkat melalui PTS," terang Nasir.Â
Nasir juga mengapresiasi Undip yang telah melaksanakan seleksi mandiri dengan jumlah pendaftar yang banyak. Menurut Nasir, seleksi mandiri ini merupakan upaya yang dilakukan Undip untuk mempertahankan NKRI. "Jangan sampai yang diterima hanya yang lokal saja, tapi di seluruh lokasi tes," harap Nasir. (Ati)