JAKARTA, KRJOGJA.com - Sesuai peraturan Menristek Dikti sebanyak 30 persen kuota calon mahasiswa baru bakal diterima di jalur SBMPTN. Tahun ini pendaftar SBMPTN untuk tahun ini mencapai 860.001 peserta, sedangkan kuota yang tersedia sama dengan tahun lalu yang sebanyak 128.085 kursi.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2018, Ravik Karsidi, menuturkan bahwa pendaftar tahun ini melebihi target dari yang diperkirakan sebanyak 800.000 orang. Menurut dia, pada tahun lalu, pendaftar dari jalur seleksi tes langsung di masing-masing kampus tujuan tersebut sebanyak 797.023 siswa.
"Jumlah pendaftar terdiri atas 341.290 siswa untuk kelompok ujian sains teknologi dan 359.140 siswa untuk kelompok sosial humaniora. Untuk kelompok campuran sebanyak 159.571 peserta," kata Prof Ravik.
Menurut Prof Ravik pendaftaran sudah resmi ditutup pada Jumat 27 April 2018 pukul 22.00 WIB. Dari total pendaftar tersebut diketahui ada 678.816 siswa reguler dan 187.185 calon penerima Bidikmisi.
Â
"Hasil ujian akan diumumkan pada 3 Juli 2018, untuk jalur noline,sedangkan cetak 4/7 2018. kata Ravik.
SBMPTN merupakan seleksi berdasarkan hasil dari ujian tulis berbasis cetak (UTBC), ujian tulis berbasis komputer (UTBK), atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.Â
Pendaftaran SBMPTN dimulai sejak 5 April 2018 pukul 8.00 WIB dan berakhir 27 April 2018 pukul 22.00 WIB. Peserta dapat memilih program studi yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.
Dalam mengisi pendaftaran secara online, peserta dapat memilih paling banyak tiga pada masing-masing kelompok ujian. Peserta juga bisa memilih 1 PTN yang berada dalam domisili siswa dan 1 PTN yang di luar domisili. "Selain ujian tulis dan komputer, peserta juga akan melakukan tes keterampilan sesuai dengan minat dan bakat," katanya.