Kemenristekdikti Izinkan Pendirian Perguruan Tinggi Kewirausahaan

Photo Author
- Senin, 19 Maret 2018 | 20:06 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi senantiasa mendorong lahirnya wirausaha muda Indonesia. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan pemberian ijin pendirian perguruan tinggi dengan program studi ilmu kewirausahaan.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan berdirinya Sekolah Tinggi Kewirausahaan Selamat Pagi Indonesia (SPI) merupakan salah satu bentuk upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghasilkan sumberdaya wirausaha yang berkualitas dan dapat melahirkan wirausaha yang baru di Indonesia. 

"Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada SPI. Pendirian ini sesuai dengan kebijakan Kementerian, perguruan tinggi diharapkan jangan hanya mencetak lulusan namun kemudian menjadi pengangguran. Saya berharap lulusan SPI 100% menjadi wirausaha muda Indonesia ," ucap Menteri Nasir dalam sambutannya pada acara Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pendirian Sekolah Tinggi Selamat Pagi Indonesia di  Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Senin, (19/03/2018). 

Sekolah Tinggi Kewirausahaan Selamat Pagi Indonesia merupakan perguruan tinggi pertama khusus di bidang kewirausahaan di Indonesia. Kehadiran SPI ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk turut berkontribusi menghasilkan wirausaha di Indonesia.  

Menristekdikti berharap agar nantinya para mahasiswa di SPI  dapat memiliki dedikasi tinggi untuk mendalami ilmu kewirausahaan serta menguasai teknologi, sehingga dapat memasarkan hasil usahanya ke dunia International. 

Pendiri Sekolah Tinggi Selamat Pagi Indonesia  Julianto Eka Putra mengatakan bahwa SPI merupakan perguruan tinggi berbasis praktek dengan persentase kurikulum 70% praktek dan 30% teori. SPI memiliki sarana belajar yang disebut dengan Kampoeng Succezz, dimana juga digunakan sebagai laboratorium tempat menerapkan teori-teori yang di dapat di dalam kelas. 

Julianto menambahkan SPI menerapkan muatan lokal enterpreneurship untuk memacu kemampuan ‘life sklill’ peserta didik sehingga nanti lulusannya siap kerja dan mampu bersaing di era global.

“Saat ini untuk sekolah kewirausahaan kami ingin lebih fokus ke praktek, di tempat kami ada resto, penginapan, tour and travel dll yang nanti bisa menjadi laboratorium mereka,” ujar Julianto Eka Putra.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X