BANTUL (KRjogja.com) - Sembilan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut serta dalam HUT ke-48 Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta yang diselenggarakan di Puncak Khayangan, Pundong, Bantul. Para mahasiswa ini membuat aplikasi game 'Goa Jepang' untuk mempromosikan Obyek Wisata Puncak Khayangan Surocolo dan Goa Jepang.
"Kami bikin game ini untuk program KKN kami sekaligus untuk membantu mempromosikan obyek wisata Puncak Khayangan," ujar Diky Rizky Ramadhan, mahasiswa jurusan International Government UMY 2013, seusai launching game Goa Jepang di acara HUT ke 48 PHRI, Sabtu (18/02/2017).
Untuk merancang game tersebut, Diky beserta 7 orang lainnya berperan sebagai manajemen. Sedangkan game 'Goa Jepang' sendiri dibuat oleh Minhajuddin Khasman, mahasiswa Teknik Informatika UMY 2013. Dalam kurun waktu satu bulan masa KKN, 9 mahasiswa ini membutuhkan waktu 3 hari untuk observasi dan 2 minggu untuk eksekusi pembuatan game.
"Untuk konsep bermainnya menggunakan third person shooter, jadi nanti ada musuh yang berupa tentara Jepang. Musuh-musuh itu harus ditembakin," ujar Minhajuddin, pembuat game Goa Jepang. Minhajuddin mengaku dalam proses pembuatan game Goa Jepang, ia dan teman-temannya tidak didampingi oleh dosen. Kebetulan dirinya pernah belajar membuat game di mata kuliah Multimedia.
Tim KKN UMY yang membuat game 'Goa Jepang'
Menanggapi rencana ke depan terhadap nasib game Goa Jepang, Diky mengungkapkan bahwa pihak mereka akan menawarkan pada pengelola obyek wisata untuk langsung mengelola game tersebut. "Tapi kalau mereka tidak berkenan, kami yang kelola, kami akan jual game itu dan sebagian dananya akan kami sumbangkan ke pengelola untuk mengembangkan obyek wisata ini," ujar Diky.
Meskipun memiliki kendala untuk memasukkanmya ke playstore karena masalah kartu kredit, mereka masih mengusahakan cara lain agar game tersebut dapat dimainkan oleh lebih banyak orang. (Mg-07)