“Saya excited tampil di depan mahasiswa karena pasti di kampus menyuguhkan hal baru. Pertunjukkan musik seperti ini jarang ditampilkan di kampus karena musik seperti ini bukan hanya sekedar entertain tapi juga edukasi,” katanya.
UKSW sendiri ternyata menarik hati Gilang Ramadhan karena mahasiswanya datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Yudi Novrian Komalig, M.Sn., Project Director Inaugurasi OMB tahun ini menuturkan, acara semalam mengusung tema yang sama dengan OMB yaitu Fostering Creative Minority. Melalui penampilan mahasiswa baru yang kental nuansa etnis, diselipkan juga pesan lewat lagu kebangsan untuk terus menjaga semangat nasionalisme.
“Dari medley lagu daerah, tarian etnis dan juga ada medley lagu kebanggsaan, ingin menyampaikan pesan walaupun kita berbeda etnis tetapi ada yang mempersatukan kita yaitu jiwa nasionalisme,” terang Yudi Novrian Komalig.
Dosen Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini juga menuturkan, mahasiswa baru yang terlibat sebagai penampil dalam inaugurasi hanya melakukan latihan kurang lebih dua jam setiap harinya, dalam waktu hanya lima hari. Latihan tersebut dilakukannya di sela kegiatan OMB.
Inaugurasi OMB semalam juga dimeriahkan dengan pengundian admission promo bagi mahasiswa baru. Dari pengundian didapatkan 14 mahasiswa baru dari 14 fakultas yang berhak mendapatkan handphone dari Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DivProm KomBlik) UKSW. Rangkaian OMB UKSW masih akan berlanjut dengan diadakannya Karnaval OMB 2023 Parade Musik Nusantara “Feel Our Beat” pada 9 September mendatang. Salam Satu Hati UKSW!