Untuk Atasi Sampah STIKES Surya Global Gelar Program Tani Lahan Sempit

Photo Author
- Senin, 18 September 2023 | 14:59 WIB
 Dosen STIKES Surya Global sedang memberikan pelatihan pengolahan sampah. (Istimewa)
Dosen STIKES Surya Global sedang memberikan pelatihan pengolahan sampah. (Istimewa)

Krjogja.com, YOGYA - Guna mendukung zero waste atau bebas sampah, peningkatan ekonomi dan gizi keluarga di Kota Yogyakarta, maka STIKES Surya Global Yogyakarta menggelar Program Tani Lahan Sempit (Talas) di Winong RT 14 RW 03 Prenggan Kotagede Yogyakarta.

Pendampingan kepada kelompok tani berlangsung Agustus sampai Desember 2023.

"Pengabdian masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa STIKES Surya Global, serta dosen dari Institut Teknologi Yogyakarta," jelas Ketua Program Talas Sri Sularsih Endartiwi SKM MPH di STIKES Surya Global, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: DPRD Inginkan Tokoh Lokal jadi Pejabat Bupati Temanggung

Dalam program itu melibatkan dosen dari STIKES Surya Goblal Sri Sularsih Endartiwi SKM MPH dan Amyati SKM MT, sedang dosen dari Institut Teknologi Yogyakarta Warniningsih ST MKes.

Menurut Sri Sularsih Endartiwi, program ini berlatar belakang pada kenyataan satu orang penduduk di wilayah Kota Yogyakarta bisa menghasilkan sampah sampai 0,7 kilogram setiap hari. Selama ini warga Winong belum melakukan pengolahan sampah, langsung membuang ke tempat pembuangan sampah.

Program Talas mengoptimali pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi kompos untuk media tanam dan Metode Lorong Sayur. Melakukan penyuluhan, sosialisasi, dan edukasi terkait metode/cara menanam sayur yang efektif sehingga panen optimal.

Baca Juga: Apel HUT ke-78 PMI di Bantul, Upaya Membangun Jiwa Kerelawanan

Melakukan pelatihan pemasaran online, pelatihan pengolahan hasil panen menjadi produk makanan yang bergizi. Pelatihan pembukuan dan administrasi keuangan. Optimalisasi pemberdayaan masyarakat mencintai tanaman dan memanfaatkan lahan sempit.

Peserta pelatihan berjumlah sekitar 20 orang. Hasil dari pelatihan dan pendampingan dipamerkan kepada masyarakat setempat, Sabtu (16/9). Kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat.

Menurut Sri Sularsih Endartiwi, sekecil apa pun yang dilakukan terkait pengelolaan sampah akan sangat berarti bagi lingkungan. Pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga akan berdampak signifikan bagi pengurang sampah. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X