Seminar Internasional Fakultas Teknik UST Bahas Soal Transformasi Literasi Digital, Peluang dan Tantangan

Photo Author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 12:09 WIB
 Para pembicara seminar saat menyampaikan paparan.(Foto: Devid Permana)
Para pembicara seminar saat menyampaikan paparan.(Foto: Devid Permana)


Krjogja.com, YOGYA - Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (FT UST) Yogyakarta menggelar International Seminar of Technology bertema 'Digital Literacy for the Endurance of the Industrial Revolution 6.0' di Auditorium Gedung Pusat UST Yogyakarta, Selasa (5/12/2023).

Dalam penyelenggaraan, FT UST berkolaborasi dengan Calayan Educational Foundation Inc (CEFI) Phillippines, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY dan Program Studi Informatika FT UST. Menghadirkan pembicara Marife M Orig MIT (CEFI Phillippines), Buntoro Irawan ST MT (FT UST) dan Rendra Prasetyo ST MEng (Disperindag DIY), dipandu moderator Zainnur Wijayanto MPd (Dosen UST).

Baca Juga: Curah Hujan Mulai Tinggi, Waspada Rawan Kecelakaan Air

Seminar diselenggarakan secara bauran/hybrid. Pesertanya para mahasiswa dari kedua perguruan tinggi (FT UST dan CEFI Phillippines), masyarakat umum dan mitra sekolah vokasi yaitu siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Bina Harapan Sleman. Seminar dimeriahkan persembahan tari tradisional Woleka Nusa Tenggara Timur oleh mahasiswa UST.

Wakil Rektor IV UST, Dr Silvester Goridus S MPd mengatakan, teknologi berkembang sangat pesat, di mana saat ini telah memasuki Revolusi Industri 6.0. Seminar ini sangat penting untuk mengetahui tentang Revolusi Industri 6.0 berikut peluang dan tantangannya.

"Para mahasiswa dan siswa SMK yang menjadi peserta seminar akan mendapatkan banyak pencerahan dari para pembicara seminar," katanya.

Baca Juga: Pertemuan Mahfud MD dan Anwar Ibrahim Direspons Warga, Apa yang Dibicarakan?

Ketua panitia sekaligus Wakil Dekan I FT UST, Ir V Reza Bayu Kurniawan ST MSc IPM menuturkan, tema seminar tentang literasi digital untuk ketahanan dalam Revolusi Industri 6.0 bukanlah slogan semata, melainkan panggilan untuk melakukan tindakan nyata dalam menggali kekuatan dari transformasi literasi digital di bidang teknologi yang berkembang begitu cepat.

Menurut Reza, seminar ini sekaligus untuk menguatkan kolaborasi dengan para mitra, Disperindag DIY juga CEFI Phillippines yang sebelumnya telah dilakukan sejumlah kesepakatan kerja sama.

Baca Juga: Ngaji di Gus Iqdam, DJ Rara Pesan Jangan Nakal-nakal, Inget yang di Rumah Masih Menunggu

"Melalui seminar ini kita bisa saling berdiskusi, berbagi wawasan untuk menggali potensi dari transformasi literasi digital dalam membentuk industri, ekonomi dan masa depan yang lebih baik khususnya di Indonesia dan Filipina," katanya di dampingi panitia lain Titik Rachmawati ST MCs dan Eka Yulia Sari SKom MKom. (Dev)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X