Ia yang juga merupakan Bunda Literasi DIY bangga atas usaha PSK UGM menggalakkan literasi berbasis budaya.
“Khas di sini karena karya Pusat Studi Kebudayaan telah mengangkat piwulang (ajaran) para leluhur yang masih tersimpan rapat dalam manuskrip kuno berhuruf dan berbahasa Jawa yang selanjutnya disajikan dengan kemasan yang cukup milenial,” urainya.
Baca Juga: Terminal Adipura Wonogiri Disiapkan Sambut Pemudik Nataru
Ajaran para pendahulu, lanjutnya, termasuk Ki Hadjar Dewantara di kehidupan yang akan datang sangat dibutuhkan bagi generasi muda agar tidak tercerabut dari akar budaya bangsa. Terlebih di tengah laju globalisasi yang begitu deras membawa berbagai dampak bagi kehidupan. Oleh sebab itu, pembudayaan berliterasi diharapkan bisa menumbuhkan budi pekerti, mengasah logika serta kreativitas generasi muda. (Aje)