Stikes Akbidyo Adakan Program Belajar Bersama Kader Kesehatan

Photo Author
- Minggu, 17 Desember 2023 | 22:28 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

KRjogja.com - BANTUL - Stres pada ibu hamil harus dicegah. Hal ini cukup beralasan karena stres pada ibu hamil bisa menjadi pemicu kelahiran prematur dan juga dapat menyebabkan kasus melahirkan bayi dengan berat tidak ideal.

“Banyak penelitian memperlihatkan stres pada ibu hamil bisa mengakibatkan bayi prematur hingga berat bayi rendah,” papar dosen STIKES AKBIDYO, Istri Bartini, S.SiT., MPH., pada program Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus praktik kerja lapangan bersama kader kesehatan di Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Jumat (15/12/2023).

Program pengabdian kepada masyarakat tersebut fokus pada dua bahasan, yakni kesehatan mental pada ibu hamil dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) serta kesehatan mental pada lansia. Tim dosen STIKES AKBIDYO lain yang mendukung kegiatan tersebut, yaitu Kiki Kurnia Pratiwi,S.Psi,M.si., Tri Ariyani,S.SiT,MM. dan Pri Hastuti, S.SiT., M.Keb sebagai koordinator.

Baca Juga: Bawa Dokumen Rahasia KPK Sidang Praperadilan, MAKI Sebut Firli Langgar 3 Aturan

Istri menambahkan dengan kondisi tersebut maka kader kesehatan memiliki posisi yang sangat penting. Mereka perlu dibekali kajian dan tahu tentang gejala ibu hamil yang stres serta penangannya. Selain kader, support system perlu dilakukan pula oleh keluarga, orang-orang terdekat maupun masyarakat.

“Maka gejalanya perlu diwaspadai agar tidak berlanjut dan berdampak pada kehamilan,”tambahnya.

Sementara itu, Pri Hastuti, S.SiT., M.Keb pada kegiatan itu menjelaskan pentingnya masa lansia yang harus tetap produktif, sehat dan bahagia. Salah satu upaya untuk menjaga lansia tetap sehat adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) , menjaga pola makan, olahraga sesuai kebutuhan, istirahat, serta cek kesehatan rutin.

Baca Juga: Sudah Terbukti! Jangan Ragukan Kualitas Produksi Gamelan Pelem Lor Banguntapan

“Nah, secara mental lansia juga perlu diberikan support system melalui penguatan secara emosional, dukungan, dan perhatian keluarga agar kualitas hidupnya tetap terjaga,” kata Pri Hastuti.

Kegiatan yang dibuka oleh oleh Kasie Sosial Kalurahan Panggungharjo, Hosni Bimo, AMD., ini diikuti 60 kader kesehatan dari 14 dusun di Kalurahan Panggungharjo. Para kader kesehatan ini memberikan apresiasi dan antusias mengikuti kegiatan hingga selesai.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X