Krjogja.com - BANTUL - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta mengumpulkan para guru dan tenaga pendidik, Jumat (19/1/2024). Mereka belajar tentang Pendidikan Khas Kejogjaan untuk nantinya diterapkan dalam pengajaran siswa di seluruh jenjang pendidikan.
Kadarmanta Baskara Aji, Ketua PGRI DIY mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Stipram untuk mengajak para guru bergerak dengan visi sama tentang pendidikan khas Kejogjaan di tahun 2024. Hal tersebut sangat penting dengam harapan memberikan nilai tambah bagi para siswa yang menempuh pendidikan di Yogyakarta.
"Kita mungkin masih jauh dibanding Singapura dilihat dari literasi sains dan sebagainya. Maha itu kita dorong pendidikan khas kejogjaan dengan harapan yang mungkin selama ini dibatasi akademik, bisa unggul dalam tata krama, toleransi dan sebagainya," ungkap Baskara Aji.
Baca Juga: Harlah Ke-101 Nahdlatul Ulama di Jogja, Ini Para Ketua Umum PBNU dari 1926 Hingga Saat Ini
Kolaborasi dengan Stipram sangat penting karena kampus tersebut bergerak di bidang kepariwisataan yang menjadi salah satu arah pembangunan DIY. Stipram bisa mendorong pembangunan sumber daya manusia yang dibarengkan dengan nilai-nilai Kejogjaan.
"Kami sangat mengapresiasi keberadaan Stipram yang sangat penting di DIY. Stipram mendorong pariwisata, di sisi lain mendorong pendidikan kepariwisataan untuk menjadi terkemuka di Asia Tenggara. Kami sangat antusias dengan kolaborasi bersama Stipram ini, karena mereka membangun sumber daya yang harapannya punya kekhasan untuk memajukan pariwisata," tandas Baskara Aji.
Sementara, Ketua Stipram, Suhendroyono, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan adanya pendidikan khas Kejogjaan yang bisa membangun sumber daya manusia dengan harapan lebih baik. Stipram siap ikut serta menerapkan pendidikan tersebut di kampus dan membantu stakeholder terkait untuk mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Pengaturan Skor PSS vs Madura FC Ungkap Pernyataan
"Kami siap menerapkan, menghasilkan lulusan yang nantinya memiliki ciri khas sesuai pendidikan Kejogjaan yang nilai-nilainya sangat bagus. Insan pariwisata harus memiliki misalnya budi pekerti unggul, lalu tata krama dan toleransi yang baik. Di sisi lain, Stipram siap juga menurunkan dosen juga mahasiswa KKN untuk menyebarkan pendidikan kejogjaan dengan lebih luas, apalagi kami punya KKN standar internasional yang harapannya bisa membawa karakter ini jauh lebih luas," pungkas dia. (*)