KRjogja.com - YOGYA - Civitas Akademika Universitas Alma Ata pada bulan Ramadhan tahun ini menyalurkan zakat untuk para mustahik yang ada di tiga kabupaten yakni, Kabupaten Bantul, Cilacap dan Tegal. Penyaluran zakat dilakukan di kampus Universitas Alma Ata, Jalan Brawijaya No.99, Jadan, Tamantirto, Rabu (7/4/2023).
Kegiatan simbolis penyaluran zakat dihadiri oleh Rektor Universitas Alma Ata Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK, Wakil Rektor I Dr. Muh. Mustakim, M.Pd, para Dekan dan pimpinan lainnya. Selain para pimpinan kampus acara ini juga dihadiri oleh Panewu Kapanewon Kasihan, Subarta, Kapolsek Kapanewon Kasihan, lurah Kelurahan Tamantirto, para Kepala Dusun dan MWC NU Kasihan serta NU Ranting Tamantirto.
Rektor menyampaikan tujuan diadakananya kegiatan penyerahan zakat ini sebagai wujud berbagi Civitas Akademika Universitas Alma Ata di bulan suci Ramadhan 1445 H kepada para mustahik serta sebagai wujud terjalinnya silahturahmi kepada masyarakat baik itu yang ada di Bantul, Cilacap, maupun Tegal.
Baca Juga: Empat Penjudi Domino Ditangkap Polisi
"Setiap tahun Civitas Akademika Universitas Alma Ata selalu mengalami peningkatan dalam penyaluran zakat dan sembako, tahun ini Civitas Akademika Universitas Alma Ata menyalurkan senilai 4136 paket zakat," kata Hamam Hadi.
Terlebih, lanjutnya, dalam beberapa bulan ini Universitas Alma Ata selalu memperlebar kerjasamanya baik itu melalui KKN tematik juga penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Di sini kami mengajak agar kita lebih sensitif dan perhatian terhadap lingkungan sekitar minimal dengan cara menyisihkan hartanya setiap tahun untuk berbagi kepada masyarakat," ujarnya.
Panewu Kapanewon Kasihan, Subarta, mengaku bersyukur atas penyaluran zakat ini. Menurut dia, program ini merupakan program tahunan Civitas Akademika Universitas Alma Ata kepada masyarakat Bantul pada bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Kabupaten Bantul Kandidat Calon Percontohan Kabupaten Antikorupsi
"Semoga Kapanewon Kasihan selalu mampu menjalin kerjasama dengan kampus Universitas Alma Ata. Dan mudah-mudahan langkah ini bisa menjadi motivasi kampus-kampus lain, sehingga program ini dapat memerangi kemiskinan merubah karakter masyarakat yang awalnya menjadi penerima (mustahik) bisa menjadi pemberi (muzakki). Kita berdoa agar Universitas Alma Ata istiqomah menjadi perguruan tinggi yang melesat prestasinya, semakin banyak mahasiswanya dan semakin diperhitungkan dalam dunia pendidikan Indonesia," pungkas Subarta.(*)
