ICMWEB 2024 Kembali Digelar FEB UIII, Bahas Keuangan Berkelanjutan Ditengah Volatilitas Global

Photo Author
- Rabu, 8 Mei 2024 | 13:10 WIB
(Istimewa) (MAF)
(Istimewa) (MAF)


KRjogja.com - DEPOK - Konferensi internasional ketiga tentang Ekonomi dan Bisnis Muslim Dunia (ICMWEB) 2024 dibuka di Universitas Islam Internasional Indonesia. Forum ilmiah digelar selama dua hari Selasa-Rabu (7-8/5/2024).

Pada hari pertama dihadiri pembicara dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan syariah (KNEKS), UNDP Indonesia, PT Pertamina (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bank Syariah Indonesia Tbk, dan Ethis Global.

Hari kedua diisi oleh pembicara dari berbagai negara seperti Bahrain, Pakistan, Malaysia dan negara lainnya, untuk membahas keuangan berkelanjutan di tengah gejolak global (sustainable finance amid global volatility).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIII selaku penyelenggara menerima sekitar 101 hasil karya ilmiah yang diseleksi, dan hanya ada 20 karya yang terpilih dan di presentasikan di konferensi ini.

Baca Juga: Cuaca Saudi Panas, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia

Hadir mewakili Menteri Luar Negeri membuka konferensi ini, Dindin Wahyudin, staf ahli bidang diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menegaskan bahwa tantangan-tantangan masih menghadang perekonomian dunia saat ini, dan di sinilah Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan di kawasan.

Prof. Jamhari Makruf, Rektor UIII, menekankan, "Untuk mengatasi tantangan global yang kompleks, diperlukan upaya kolaboratif, dan praktik keuangan yang berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting dalam konteks ini."

Diskusi dalam konferensi ini terpusat pada topik tren global dalam geopolitik, ekonomi dan investasi yang berkelanjutan, serta keberlanjutan bisnis di tengah perubahan lingkungan dan sosial.

Prof. Dian Masyita, yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Internasional Islam Indonesia (FEB UIII), menjelaskan bahwa topik-topik yang dibahas saat ini merupakan hasil nyata dari tantangan dan ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Rangkul Generasi Muda, Disbud Kota Yogyakarta Gelar 'Macapat Senja'

Saat ini, FEB UIII menawarkan 3 program, yaitu MA in Economics, M.Fin in Sustainable Finance, dan PhD in Economics, dengan total 97 mahasiswa berasal dari Uzbekistan, Pakistan, Tanzania, dan negara-negara lainnya.

"Di FEB UIII, kami sangat menyadari betapa pentingnya mengatasi tantangan global ini, dan kami berkomitmen kepada mahasiswa kami dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan," ungkap Dian.

Pernyataan ini menandakan bahwa konferensi ini memberikan gagasan dan pandangan yang penting untuk membangun ekonomi global yang berkelanjutan.(Ati)

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X