Universitas Ciputra Jakarta Jadi Kampus Pertama Cetak Entrepreneur Mahir AI

Photo Author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 20:57 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

KRjogja.com - JAKARTA - Universitas Ciputra Jakarta menjadi kampus pertama cetak entrepreneur mahir Artificial Intelligence (AI/kecerdasan buatan). Karenanya, mata kuliah di semua program studi Universitas Ciputra akan di-upgrade dengan konsep Pendidikan berbasis AI.

“Ada banyak Program Studi yang dibuka salah satunya yang paling banyak peminat di UC adalah Program Studi International Business Management,” ujar Direktur Yayasan Ciputra Pendidikan Prof. Denny Bernardus disela-sela Ground Breaking Universitas Ciputra Jakarta (UCJ), Rabu (22/5/2024).

Denny melihat di,era AI saat ini, mahasiswa sudah bermetamorfosa. Jika dulu mahasiswa disebut sebagai peserta didik yang mendapat informasi dari dosen, kini lebih tepat disebut sebagai pembelajar aktif.

Baca Juga: Soroti Kenaikan Biaya Kuliah, Wapres Tekankan Pembiayaan Proporsional

“Artinya mereka sendiri bisa punya akses untuk belajar mandiri. Nah artinya apa? Mereka butuh wahana belajar yang berbeda,” kata Denny.

Karena itu, Denny menilai kampus harus bisa mengakomodir tren baru ini. Sebab jika tidak, maka lulusan akan menjadi prematur ketika masuk dunia industri yang sudah berevolusi.

“UCJ akomodir hal ini dengan model project based yang banyak integrasi dengan industri dan juga integrasi artificial intelligence di kurikulum, outputnya diharapkan adalah alumni yang sudah menjadi power user artificial intelligence apapun bidang mereka,” kata Denny.

“Termasuk berbicara dengan klien, melakukan analisa industri, inovasi-inovasi bisnis mereka sudah punya portfolio sudah pernah melakukan bukan cuman level tau teori cara melakukannya tapi tidak pernah ada bukti pengalaman pernah melakukan,” ucap dia melanjutkan.

Baca Juga: Tantangan Perguruan Tinggi Makin Dinamis, Butuh Kerja Cerdas

Tak hanya itu, UC Jakarta juga mempersiapkan program Global Classroom. Nantinya mahasiswa bisa memilih untuk belajar dari praktisi praktisi dunia.

“Misalkan belajar bisnis dan masak menggunakan modul belajar di mana yang memberikan pembelajaran adalah master chef michelin star tingkat dunia. Atau misalkan lagi belajar negosiasi dari praktisi FBI yang sudah puluhan tahun menjadi hostage negosiator atau ahli negosiasi FBI untuk terorisme,” kata Denny

Dia juga menekankan, pihaknya ingin siswa berprestasi Indonesia memilih berkuliah di Indonesia bukan hunting kampus luar negeri. Karena mayoritas yang keluar negeri ini akhirnya banyak yang tidak kembali ke Indonesia.

“Jadinya kita kehilangan talent-talent unggul,” ujar Denny.

Baca Juga: Kuatkan Kolaborasi Vokasi dan DUDI, Konsorsium Ekosistem Kemitraan Vokasi DIY Gelar Pelatihan dan Business Matching

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X