KRjogja.com - SLEMAN - Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jawa Timur menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pengadilan Negeri Sleman di Command Center Pengadilan Negeri Sleman untuk menunjang Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur, Dr. Ertien Rining Nawangsari, M.Si., dan Ketua Pengadilan Negeri Sleman, Wari Juniati, S.H., M.H, pada Senin (20/5/2024).
Wari Juniati menyambut hangat kerjasama ini sebagai langkah untuk memaksimalkan pembelajaran mahasiswa agar memahami kesesuaian antara materi di kelas dengan praktik di lapangan.
Baca Juga: Belum tambah TPA, Pemkab Sukoharjo Tekankan Pengolahan Sampah TPS3R dan TPST
"Kami berharap kerjasama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga meningkatkan pemahaman hukum dalam masyarakat secara keseluruhan," ujar Wari Juniati.
Dekan Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur, Dr. Ertien Rining Nawangsari, M.Si., menyatakan bahwa kerja sama ini akan membantu mahasiswa memperoleh ilmu praktis yang tidak sepenuhnya didapatkan di kampus.
"Di kampus, mahasiswa lebih banyak mendapatkan teori. Dengan mengikuti kegiatan magang MBKM, diharapkan mahasiswa dapat memahami penerapan hukum di lapangan dan mempersiapkan diri untuk karir di bidang hukum," tambahnya.
"Kerja sama ini tidak hanya mencakup program magang mahasiswa dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tetapi juga melibatkan kolaborasi dalam kegiatan akademik lainnya. Para hakim dapat menjadi dosen praktisi di Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur atau menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh fakultas," jelas Ertien Rining Nawangsari yang didampingi beberapa mahasiswa KKN Magang MKBM diantaranya Emy sulistyowati, Mita Yuliana, Nabila Wahyu Maulida serta Habib Hussein Mutaqien dengan Dosen Pembimbing Zuhda Mila Fitriana, S.H., LL.M.
Baca Juga: Sarasija Student Company SMAN 3 Yogya Kolaborasi dengan Sekolah Rusia
Dengan adanya MoU ini, diharapkan sinergi antara dunia akademik dan praktik hukum dapat terwujud, memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak dan terutama bagi para mahasiswa. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi institusi lain untuk mengembangkan program serupa guna meningkatkan kualitas pendidikan hukum di Indonesia.(*)
