KRjogja.com - GUNUNGKIDUL - Pada Sabtu-Minggu (1-2/6/2024), kelompok 2 Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kegiatan Kontribusi Sosial di Omah Pasinaon, Padukuhan Karangmojo, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Kegiatan ini merupakan puncak acara dari rangkaian Program Modul Nusantara yang berlangsung selama satu semester dengan peserta seluruhnya dari luar Pulau Jawa.
Kegiatan kontribusi sosial diawali dengan penyambutan rombongan yang terdiri atas 24 orang mahasiswa, 2 orang LO (liaison officer) dan 1 orang dosen pembimbing pada hari pertama. Pada malam harinya, diadakan pengajian yang dihadiri oleh sekitar 80 orang warga padukuhan di balai padukuhan. Pada kesempatan ini, dosen pembimbing selaku penceramah menyampaikan betapa terharunya rombongan dalam merasakan kehangatan sambutan masyarakat.
"Terima kasih atas kehangatan sambutan bapak ibu, rasanya kami seperti pulang ke rumah sendiri, pulang ke kampung halaman" ujar Sulthon Abdul Aziz, dosen Modul Nusantara dengan nada haru dan bahagia.
Baca Juga: Cegah Penularan Polio Di Kulonprogo, Dinas Kesehatan Akan Gelar PIN Polio
Di era modernisasi saat ini, lanjut Sulthon, perlu kiranya dilestarikan pola interaksi dan komunikasi antarwarga sebagaimana yang terjadi di Padukuhan Karangmojo. Demikian halnya yang dirasakan oleh Puan Liza, salah seorang mahasiswa asal Batam yang merasakan kehidupan di perkotaan tidaklah sehangat di kampung, di kota sering kali antartetangga pun tidak saling mengenal. Usai pengajian, kegiatan dilanjutkan dengan unggun gembira dan bakar sate bersama kelompok, untuk kemudian beristirahat.
Pada hari kedua, secara paralel dilaksanakan empat kegiatan sekaligus, yakni Edukasi Pembibitan bersama KWT Omah Pasinaon, Lomba Pengolahan Singkong bersama PKK, Edukasi Stunting bersama orang tua dan balita, serta Edukasi Seks Dini bersama para remaja. Lomba Pengolahan Singkong menjadi inti dari kegiatan ini, di mana seluruh kelompok dari setiap RT membuat kreasi singkong dan krowotan untuk diolah dan disajikan. Di sela perlombaan, beberapa warga turut memainkan Gejok Lesung sebagai bagian dari upaya pelestarian musik tradisional. Selain itu juga ada penyerahan donasi pakaian pantas pakai dan buku-buku oleh kelompok PMM kepada warga masyarakat.
Baca Juga: HUT 78 Pomad, Pomdam IV Diponegoro Donorkan Darah 905 Kantong
Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan salam-salaman antara warga dan rombongan PMM. Bapak Dukuh, Ana Waskita, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelaksanaan kegiatan kontribusi sosial ini. Pak Dukuh turut menawarkan kepada mahasiswa untuk menambah durasi kegiatan yang tidak hanya dua hari saja.
"Kegiatan ini seharusnya tidak hanya dua hari, kalau bisa dua minggu, atau dua bulan" ungkap pak Dukuh seraya diikuti oleh teriakan para mahasiswa yang ingin tinggal lebih lama. Namun, program telah dirancang hanya dua hari saja. Semoga kelak silaturahmi dapat kembali terjalin di lain kesempatan.(*)