Mahasiswa UGM Rancang Aplikasi GO-Farm, Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi

Photo Author
- Minggu, 16 Juni 2024 | 12:50 WIB
Seorang pedagang daging ayam potong merapikan dagangan di pasar Kliwon Temanggung. (Foto : Zaini Arrosyid)
Seorang pedagang daging ayam potong merapikan dagangan di pasar Kliwon Temanggung. (Foto : Zaini Arrosyid)

KRjogja.com - TIM mahasiswa UGM merancang aplikasi GO-Farm guna menyediakan produk daging ayam segar, bebas kontaminasi dan berkualitas. Tim mahasiswa tersebut beranggotakan Maratus Sholihah (Fakultas Peternakan), Khafidlotul Ngilmi (Fakultas Peternakan), Riyan Azhari Dewanto (Sekolah Vokasi), Titis Wahyudi Putro (Sekolah Vokasi), dan Krisnina Meilani Wardhani (Fakultas Hukum) yang didampingi oleh Ir. Galuh Adi Insani, S. Pt. M. Sc., IPM. (Dosen Fakultas Peternakan, Departemen Pemuliaan dan Reproduksi Ternak).

Maratus mengatakan GO-Farm merupakan kependekan dari Grown on Farm. Maratus dkk melihat daging ayam sebagai bahan pangan memiliki sifat yang mudah rusak (perishable food) dan berpotensi mengandung bahaya (potentialy harzardous food). Penjual daging ayam biasanya membawa dagangannya menggunakan pick up terbuka yang kemudian di pasar daging ayam diletakkan di meja keramik tanpa penutup.

“Hal tersebut menyebabkan terjadinya kontaminasi silang antar daging dan kontaminasi dari udara. Selain itu, daging juga berpotensi dihinggapi oleh lalat dan hewan kecil lainnya,” ujar Maratus, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga: Saat Wukuf, Jemaah Haji Indonesia Doakan Kemerdekaan Palestina

Berdasarkan permasalahan itu maka mereka akhirnya membuat aplikasi yang menyediakan produk daging ayam yang segar, bebas kontaminasi dan berkualitas melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang berjudul “GO-Farm: Strategi Optimalisasi Supply Chain Management dalam Rangka Mengurangi Potentially Hazardous Food pada Produk Peternakan melalui Digital Platform.

“Para mahasiswa ini melakukan kerja sama dengan beberapa RPA (Rumah Potong Ayam) untuk menyediakan produk daging ayam broiler. Produk daging ayam tersebut akan dipasarkan melalui aplikasi GO-Farm sehingga mampu memperluas target pasar bagi supplier,”imbuh anggota tim lainnya, Ngilmi.

Bagi konsumen tim mahasiswa menawarkan daging segar tanpa frozen yang memiliki tingkat higienitas yang tinggi. Konsumen dengan mudah melakukan pembelian melalui handphone tanpa ribet ke supermarket atau pasar.

Baca Juga: Solo International Minisoccer Diresmikan

Hadirnya GO-Farm diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging ayam yang halal dan sesuai dengan prinsip keamanan pangan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menciptakan makanan yang sehat dan bergizi.

“Tentu program ini juga mampu melatih jiwa entrepreneur para mahasiswa sehingga mampu mempersiapkan dalam dunia kerja,”terang dosen pembimbing, Galuh Adi Insani.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X