Dalam beberapa jam terakhir, muncul petisi online yang menyerukan klarifikasi lebih lanjut dan proses yang lebih terbuka.
Menanggapi kritik tersebut, Universitas Airlangga menyatakan berkomitmen menjaga integritas dan profesionalisme dalam segala hasil.
Rektor Prof Nasih menegaskan, keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor seperti pertimbangan internal dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan terkait.
Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Unair mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjaga reputasi dan mutu pendidikan yang selalu dijunjung tinggi.
Pemulihan dari kejadian tersebut diharapkan dapat memperkuat komunikasi internal dan meningkatkan proses pengambilan keputusan di masa depan.
Profesor Nasih juga menekankan bahwa rasa kerjasama dan kebersamaan tetap menjadi kunci terpenting dalam menghadapi tantangan apa pun.
Beliau menekankan pentingnya keadilan dan rasa hormat terhadap setiap insan di lingkungan kampus, tidak melupakan nilai-nilai integritas akademik yang menjadi landasan Universitas Airlangga.
Dengan demikian, fokus utama perjalanan Universitas Airlangga ke depan tetap pada harapan untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih harmonis dan produktif.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat, namun tujuan bersama adalah semangat untuk mengejar kesatuan visi untuk mencapai keberhasilan akademik yang lebih baik.
Merupakan upaya Universitas Airlangga untuk menghentikan dinamika yang muncul dan fokus pada misi inti sebagai lembaga pendidikan dan penelitian yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Aksi nyata penguatan harmoni dan transparansi diharapkan dapat menginspirasi perubahan positif dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. (*)