UTDI Resmikan Security Operations Center di Laboratorium Terpadu

Photo Author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 14:16 WIB
UTDI bekerja sama dengan PT Sekuriti Siber Indonesia atau Nemo Security membuka Security Operations Center (SOC) di Laboratorium Terpadu UTDI dan diresmikan Rabu (31/7/2024).
UTDI bekerja sama dengan PT Sekuriti Siber Indonesia atau Nemo Security membuka Security Operations Center (SOC) di Laboratorium Terpadu UTDI dan diresmikan Rabu (31/7/2024).


KRjogja.com - YOGYA - Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) bekerja sama dengan PT Sekuriti Siber Indonesia atau Nemo Security membuka Security Operations Center (SOC) di Laboratorium Terpadu UTDI. Peresmian dilakukan Rabu (31/7/2024).

SOC merupakan titik pusat dari operasi cyber security dari suatu organisasi. SOC ini berisi tim yang akan melakukan pemantauan terhadap keamanan sistem informasi organisasi serta melakukan berbagai tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan sistem informasi.

SOC dari Nemo Security dibangun di UTDI bertujuan mendekatkan sivitas akademika UTDI dan industri cyber security dengan memberikan kesempatan mempelajari secara langsung tentang cyber security dari perusahaan yang sudah mapan di dunia tersebut.

Baca Juga: Ayah 'Simpen' Perempuan di Rumah, Anaknya Ngamuk

Selain itu juga untuk memperkuat peran Nemo Security di bidang cyber security. Tujuan lain untuk memperkuat riset dosen dalam bidang cyber security bekerjasama langsung dengan industri. Serta memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa-mahasiswi UTDI di industri cyber security dengan kasus yang benar-benar nyata di industri.

Terkait pembukaan dan peresmian tersebut, Rektor UTDI Sri Redjeki SSi MKom PhD menyebut ruangan SOC itu adalah bentuk dedikasi alumni UTDI yang akan mendarmabaktikan pengetahuan kapasitas dan kemampuannya untuk membantu adik-adiknya yang masih kuliah di UTDI dengan bidang kemampuan keamanan cyber atau cyber sekuriti.

Mengingat tim dari Nemo Security ini semua adalah alumni dari UTDI yang sebelumnya bernama STMIK Akakom. "Semoga nanti upaya dari alumni ini bisa membantu adik-adik yang kuliah di UTDI sehingga bisa mempersiapkan kemampuan untuk siap berada di lingkungan pada saat semua lulus dari UTDI," kata Rektor.

Rektor menambahkan, pada hari yang sama digelar seminar dengan judul "Peluang Karir di Bidang Kemanan Cyber." Seminar ini menjadi momentum tepat untuk mengingatkan bahwa belum lama ini sempat ada kejadian serangan di Pusat Data Nasional (PDN).

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal KRL Jogja-Solo 1 hingga 3 Agustus 2024

Selain itu pihaknya juga berpesan untuk adik-adik yang masih SMA yang hadir pada seminar tersebut, materi yang disampaikan bisa menjadi gambaran baru agar setelah lulus dari SMA mau berkarir di dunia seperti apa. "Sehingga materi ini bisa memberikan pengayaan bagi kita semua termasuk saya tentang awareness dari sebuah keamanan cyber," tegasnya.

Sementara Andrean Aradyka selaku Direktur PT Sekuriti Siber Indonesia memaparkan, yang diresmikan ini merupakan laboratorium untuk SOC dimana proses untuk memantau, mengamati dan merespons insiden atau anomali keamanan cyber dilakukan secara real time 24/7.

"Nanti akan kami libatkan dari mahasiswa UTDI dimana implementasi dan distribusi pengetahuan itu akan dikawal langsung PT Sekurity Siber Indonesia dalam hal ini Nemo Security," ungkap Andrean.

Merespon perkembangan tekonologi saat ini untuk proyek-proyek terkait, Andrean menyebut jika kesempatan untuk berkarir di dunia cyber sekuriti sangat luas. "Kebutuhan untuk Indonesia sangat kurang, bahkan untuk enginer cyber sekurity bisa merangkap kerja di beberapa perusahaan dan diwaktu yang sama.

Baca Juga: Syatta Imtiyaaz Thufaila, Siswa MAN 1 Yogyakarta Lolos Grand Final Kompetisi Pidato Nasional 2024

Dalam artian memang kebutuhan cyber sekuriti saat ini sangat dibutuhkan,' urainya. "Tujuan kami ingin menyampaikan, dalam dunia IT itu tidak semata hanya kegiatan programer multimedia desain. Tapi ada yang lebih kompleks lagi, lebih terstruktur dan lebih profersional lagi di dunia keamanan yaitu dunia cyber security," sambung Andrean.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X