Bawa Batik Jumputan Go International: Keberhasilan Program Community Extension di Capsu Filipina

Photo Author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 12:44 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)


KRjogja.com - FILIPINA - Batik, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), memiliki nilai yang sangat tinggi baik di Indonesia maupun di mata dunia.

Batik tidak hanya merepresentasikan seni dan tradisi, tetapi juga identitas bangsa yang kaya akan sejarah dan filosofi.

Mengingat pentingnya nilai ini, usaha untuk memperkenalkan Batik ke kancah internasional terus dilakukan, salah satunya melalui Program Community Extension yang berlangsung di Capiz State University (Capsu), Pilar Campus, Filipina.

Program yang dipelopori oleh dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) Yogyakarta Rifky Dora Wijayati, M.Hum., Ph.D., ini berhasil menarik perhatian dengan memperkenalkan Batik Jumputan kepada komunitas global, sekaligus memperkuat komitmen dalam menjalin kerjasama internasional di bidang pendidikan dan budaya. "Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam mengokohkan eksistensi Batik sebagai bagian dari budaya dunia," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Pertamina Edukasi Siswa SDN Sendangguwo 01

Difasilitasi oleh Extension Office Capsu, program yang dilaksanakan Kamis 22 Agustus 2024 ini dikenal dengan nama Trainer's Training. Dengan melibatkan lebih dari 30 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari 9 kampus di bawah Capsu.

Rifky menuturkan, tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan teknik shibori yang diperlukan untuk membuat Batik Jumputan. "Agar mereka dapat memperkenalkan dan mengajarkan kepada komunitas mereka saat kembali ke kampus masing-masing," ungkapnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang program berlangsung. Marien, salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya, pengalaman ini menurut dia sangat berharga, tidak hanya menambah pengetahuannya tentang budaya Indonesia. "Tetapi juga memberikan peluang untuk memperkenalkan budaya ini kepada komunitas kami di Filipina,” ucapnya.

Leo, seorang dosen, mengatakan, program ini membuka wawasannya tentang kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. "Kami siap untuk membagikan pengetahuan ini kepada mahasiswa dan rekan-rekan kami di kampus,” kata dia.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Buka Test Event Bowling dan Karate untuk Uji Kesiapan Venue PON XXI Aceh - Sumut

Jocelyn, salah satu mahasiswa yang berpartisipasi, juga berbagi pengalamannya. Dia sangat terinspirasi oleh Batik Jumputan. Menurut dia ini adalah seni yang penuh makna. "Dan saya merasa bangga bisa turut memperkenalkannya ke dunia,” jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD yang memberikan apresiasi besar terhadap inisiatif ini. Dia menyebutkan, program ini adalah wujud nyata dari sinergi pendidikan dan budaya antara dua negara. Dia sangat menghargai upaya ini dan berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut. "Memperluas wawasan dan pengalaman peserta dari kedua negara,” terangnya.

Selain itu, Wakil Dekan (WD) 2 Sumber Daya Manusia (SDM), Kehartabendaan, dan Administrasi Umum UAD Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., turut hadir dan memberikan penghargaan tinggi. Dia sangat terkesan dengan antusiasme dan semangat para peserta. Menurut Ani, program ini tidak hanya memperkenalkan Batik Jumputan. " Tetapi juga memperkuat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Filipina,” terangnya.

Sebagai tindak lanjut, para peserta akan kembali ke kampus mereka untuk melaksanakan pelatihan serupa di komunitas mereka masing-masing, dengan dukungan penuh dari Extension Chairs.

Baca Juga: Dengan UV Skin Tint Berteknologi Terkin, Amterasun Hadir

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X