Pendampingan Implementasi ECTS Pada Kader Posyandu Kelurahan Bener Yogyakarta

Photo Author
- Senin, 23 September 2024 | 15:29 WIB
Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan topik 'Pendampingan Implementasi Effective Communication Training Service.
Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan topik 'Pendampingan Implementasi Effective Communication Training Service.

 


KRjogja.com - YOGYA - Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan topik 'Pendampingan Implementasi Effective Communication Training Service (ECTS) pada Kader Posyandu Kelurahan Bener Yogyakarta Sebagai Upaya Menurunkan Stunting Menuju Generasi Emas 2045'.

Kegiatan ini merupakan salah satu hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2024.

Program pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan Sabtu 14 September 2024, merupakan berkolaborasi antara dosen Unjaya yaitu Muhammad Erwan Syah, S.Psi., M.Psi., Psikolog. (S-1 Prodi Psikologi), Novita Nirmalasari, Ns., M.Kep. (S-1 Prodi Keperawatan) dengan dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yaitu Dr. Nurul Hidayah, S.Psi., M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi) dengan mitra kerja sama Pemerintah Kelurahan Bener Yogyakarta dan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kelurahan Bener Yogyakarta.

Baca Juga: Jelang Pilkada, BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc

Erwan menuturkan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi efektif kader Posyandu anak di bawah lima tahun (Balita).

Kegiatan yang dilakukan diantaranya Pelatihan ECTS pada Kader Posyandu. Setelah mengikuti pelatihan ini, kader posyandu diharapkan memiliki pengetahuan tentang komunikasi efektif, langkah komunikasi efektif, kriteria kader posyandu yang memiliki komunikasi efektif dan kode etik kader posyandu.

Selain itu, kader posyandu juga memiliki pengetahuan tentang kesehatan dasar, tahap tumbuh kembang anak dan pola asuh untuk disampaikan saat implementasi ECTS pada kegiatan posyandu.

Selanjutnya, dilakukan pendampingan kader posyandu mengimplementasikan ECTS yang bertujuan agar kader posyandu memiliki pengalaman dalam berkomunikasi yang efektif kepada anggota posyandu atau ibu denga balita.

Baca Juga: Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan Paslon Harda-Danang di Pilkada Sleman

Kegiatan pendampingan implementasi ECTS ini juga bertujuan untuk mendampingi kader posyandu ketika cek berat badan, tinggi badan, suhu badan dan status gizi balita.

Psikoedukasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil pemeriksaan saat posyandu dan kader posyandu menyampaikan informasi tahap tumbuh kembang dan pola asuh kepada anggota posyandu atau ibu dengan balita.

Harapannya dengan dilakukannya psikoedukasi ini kader posyandu mampu mengimplementasikan ECTS.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mitra Posyandu Balita memperoleh manfaat ilmu pengetahuan untuk keberlanjutan, kemandirian dan kemajuan program diantaranya (1) Pengetahuan komunikasi efektif pada kader Posyandu meningkat yang dapat diimplementasikan untuk memperkaya dalam teori dan praktik saat melaksanakan Posyandu; (2) Pengetahuan ketrampilan komunikasi efektif meningkat yang digunakan oleh kader Posyandu kepada ibu dengan balita pada saat posyandu dan psikoedukasi; (3) Mempercepat transfer pengetahuan dan penagalaman kepada kader Posyandu untuk mempersiapkan generasi penerus Posyandu yang terampil dalam berkomunikasi kepada ibu dengan balita saat Posyandu dan psikoedukasi; (4) Kader Posyandu Balita mendapatkan pengetahuan kolektif mengenai komunikasi efektif, tahap tumbuh kembang anak dan pola asuh untuk menurunkan stunting menuju generasi emas 2045; (5) Kader Posyandu Balita memperoleh pengetahuan praktis untuk pengembangan dan peningkatan sarana prasarana pendukung kegiatan pelatihan dan pendampingan implementasi ECTS.

Baca Juga: Sulitkan Pelaku Usaha, PKL Minta Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram Segera Diselesaikan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X