Krjogja.com - Ancaman media digital di kalangan pelajar di era ini bukan lagi sebuah isu belaka. Berbagai tindak kekerasan yang ada di media digital dapat sewaktu-waktu terjadi pada siapa dan dimana saja.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kasus perundungan di kalangan pelajar melalui media sosial.
Berangkat dari kekhawatiran ancaman media digital tersebut, tim PIN Education yang merupakan sekelompok mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta berinisiatif mewujudkan tindak pencegahan dan penanggulangan ancaman bullying, khususnya pada cyberbullying.
Tim yang terdiri atas 10 mahasiswa aktif jurusan Ilmu Komunikasi semester 5 tersebut berkesempatan untuk bekerja sama dengan SMP Muhammadiyah 3 Depok yang mengadaptasi kurikulum digital dalam kegiatan belajar mengajar nya.
Baca Juga: Tahun Ini Wisatawan Boyolali Tembus 1,4 Juta
Sebagai ketua tim PIN Education, Aulia mengatakan bahwa pembuatan ILM anti-cyberbullying bukan hanya sekedar bentuk pemenuhan nilai tugas kuliah.
“Menurut saya, tingkat kesadaran pengguna media sosial mengenai cyberbullying masih perlu ditingkatkan, terutama di kalangan teman-teman pelajar. Saya ingin semakin banyak teman-teman yang sadar pemahamannya untuk bijak bermedia sosial. Jadi dapat meminimalisir peninggalan jejak digital yang kurang menyenangkan,” ujarnya.
Mendukung pernyataan Aulia, Panji sebagai salah satu siswa yang terlibat, menentang akan adanya perundungan melalui media sosial. “cyberbullying bisa merusak mental pelan-pelan, jadi jaga ketikan, jaga sikap bermedia sosial.”
Proses pembuatan ILM anti-cyberbullying ini melalui berbagai tahapan. Pertama, tim PIN Education membuat konsep diikuti dengan berbagai riset mengenai perundungan yang terjadi di tingkat sekolah.
Setelah riset tersebut, tim PIN Education mengajak SMP Muhammadiyah 3 Depok agar bisa bermitra dalam proyek. Proses berlanjut ke pengajuan konsep dan brainstorming antara kelompok mahasiswa dengan pihak sekolah.
Setelah proses diskusi tersebut mencapai kesepakatan, tahapan selanjutnya adalah prosesi syuting ILM anti-cyberbullying “Pesan Positif, Dunia Positif” yang dilaksanakan pada Sabtu (16/11/2024).
Isa Azni, selaku perwakilan kesiswaan SMP Muhammadiyah 3 Depok mengaku berterimakasih atas kesempatan kerja sama yang kreatif ini.
Karena secara tidak langsung ILM ini dapat memberikan dampak yang baik untuk anak siswa kami khususnya dalam memerangi bullying, terutama cyberbullying.”
Baca Juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, PGN dan BGN Kerjasama Penyediaan Pasokan Gas Bumi
Bentuk kolaborasi kreatif dari kelompok mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta dengan SMP Muhammadiyah 3 Depok ini menghasilkan sebuah ILM dengan alur cerita pendek yang menarik dan mudah dipahami pesannya.