Sekolah Amal Usaha Muhammadiyah Harus Berkualitas

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 16:55 WIB
Tujuh guru Besar bersama rektor Prof Sofyan Anif (Qomarul Hadi)
Tujuh guru Besar bersama rektor Prof Sofyan Anif (Qomarul Hadi)

KRJogja.com - SOLO - Sekolah di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan dituntut untuk berkualitas. Mengapa harus berkualitas, karena swasta. Sekolah swasta jika tidak bermutu akan ditinggalkan masyarakat.

"Tapi logikanya jangan dibalik, berarti sekolah negeri boleh tidak berkualitas. Tidak. Negeri juga harus berkualitas biar fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kualitas dan mutu," kata Prof Dr Ahmad Muhibbin MSi saat dikukuhkan sebagai guru besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (23/12).

Baca Juga: Hama Tikus Menyerang Tanaman Padi Gagal Panen dan Rusak Parah

Menurut Prof Muhibbin, untuk menjadi sekolah berkualitas perlu mengimplemantasikan School Well-being (kesejahteraan sekolah) dan student well-being (kesejahteraan peserta didik) sebagai sebuah pendekatan pembelajaran dan pendidikan.

School well-being merupakan konsep yang berkaitan dengan kesejahteraan lingkungan sekolah secara menyeluruh, termasuk kondisi fisik, mental, sosial, dan emosional individu-individu, baik siswa maupun guru. Sedangkan student well-being dipahami sebagai kesejahteraan siswa yang mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan akademik.

Prof Dr Ahmad Muhibbin dikukuhkan rektor Prof Dr Sofyan Anif MSi bersama enam guru besar yang lain. Mereka adalah Prof apt Erindyah R Wikantyasning MSi PhD dari Fakultas Farmasi, Prof Dr Ambarwati SPd MSi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prof Dr Kuswaji Dwi Priyono MSi dari Fakultas Geografi.

Baca Juga: Pameran Sandiyo Tirto Gunung, Ketika Para Seniman Guyup Kumpul nang Gang Surga

Sedang tiga guru besar yang lain dari Fakultas Teknik masing-masing Prof Dr Ir Widyastuti Nurjayanti MT, Prof Ir Agus Dwi Anggono ST MEng PhD dan Prof Ir Tri Widodo Besar Riyadi ST MSc PhD. Pengukuhan dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Dasar (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq.

Rektor Prof Sofyan Anif menjelaskan sebenarnya ada 10 guru besar baru, tapi 3 yang lain pengukuhannya ditunda. Mereka akan dikukuhkan pada awal 2025. Tambahnya guru besar baru ini menunjukkan meningkatnya kualitas UMS.

Karena untuk mencapai guru besar mereka harus bisa mempublikasikan karyanya di jurnal internasional. "LInsya Allah di Jawa Tengah nomer satu dan di Indonesia masuk lima besar. Dampaknya, minat yang ingin berkuliah di UMS terus meningkat. "Walau peningkatannya sedikit."-(Qom)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X