Hama Tikus Menyerang Tanaman Padi Gagal Panen dan Rusak Parah

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 15:55 WIB
 Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memimpin gropyokan tikus di Mojolaban. (Dokumen Pemkab Sukoharjo)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memimpin gropyokan tikus di Mojolaban. (Dokumen Pemkab Sukoharjo)

KRJogja.com - SUKOHARJO - Hama tikus menyerang dan mengakibatkan satu hektar sawah yang ditanami padi pada musim tanam I (MT I) gagal panen di Desa Laban Kecamatan Mojolaban.

Serangan hama tikus juga membuat puluhan hektar sawah yang ditanami padi di lima desa di wilayah Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: 2025, BOB Rancang Berbagai Event Naikkan Kunjungan Wisata di Daerah Otoritatif

Atas kondisi tersebut petani di sembilan desa di wilayah Kecamatan Mojolaban dan Polokarto melakukan kegiatan gropyokan tikus. Kegiatan dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani di wilayah Desa Tegalmade dan Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Senin (23/12).

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, mengatakan, gropyokan tikus digelar bersama petani gabungan sembilan desa dan pihak terkait lainnya. Dalam kegiatan tersebut petani senang karena mendapat perhatian langsung dari Pemkab Sukoharjo mengingat gropyokan tikus dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani turun ke sawah.

"Serangan hama tikus ini sudah parah dan dilakukan gropyokan bersama. Hama tikus menyerang tanaman padi baik yang baru ditanam pada MT I ini. Artinya tanaman padi masih muda. Hama tikus juga menyerang tanaman padi yang sudah lama ditanam dan mengeluarkan bulir padi," ujarnya.

Baca Juga: Bawa Puluhan Gerobak Sapi, Korban Malioboro City Sapu Halaman Kepatihan, Ini Maksudnya

Serangan hama tikus berdampak pada kerusakan parah tanaman padi seluas sekitar satu hektar di wilayah Desa Laban Kecamatan Mojolaban. Tanaman padi tersebut mengalami gagal panen dan petani harus menanggung kerugian besar.

Hama tikus yang menyerang sawah juga berdampak pada puluhan hektar tanaman padi disejumlah desa mengalami kerusakan parah. Wilayah terdampak tersebut yakni Desa Karangwuni Kecamatan Polokarto. Selain itu masih ada empat desa lagi yakni Desa Bekonang, Desa Tegalmade, Desa Laban dan Desa Wirun semuanya berada di wilayah Desa Mojolaban.

"Satu hektar di Desa Laban Kecamatan Mojolaban gagal panen dan puluhan hektar di lima desa rusak parah. Kerusakan tanaman padi di wilayah itu semua karena serangan hama tikus sudah cukup lama sekitar November lalu sampai sekarang," lanjutnya.

Jigong berharap dengan gerakan gropyokan tikus petani bersama pihak terkait yang dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani kali ini dapat bermanfaat besar. Petani berharap populasi tikus bisa berkurang dan tanaman padi dapat panen maksimal.

"Mengenai penyebab serangan hama tikus terjadi karena pola tanam petani tidak serentak di MT I ini akibat sebelumnya terjadi masalah air," lanjutnya.

Sebelumnya masalah dihadapi petani karena sulit mendapat air saat masuk MT I padi terdampak cuaca panas musim kemarau. Sebagian petani tetap melakukan olah tanah dan tanam padi MT I dengan mengandalkan sumber air tanah sumur pantek dan sumur dalam. Sedangkan petani lainnya lebih memilih menunggu datangnya musim hujan.

Jigong menjelaskan, dengan kondisi tersebut maka membuat tikus dapat terpenuhi kebutuhan pangan karena sudah ada petani tanam padi. Disisi lain, ketersedian pangan dari tanaman padi berdampak pada cepatnya populasi tikus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X