2.Fokus pada Inklusivitas dan Keberagaman
Pengelolaan kandidat inklusif: Pastikan proses rekrutmen membuka peluang untuk semua latar belakang, termasuk gender, budaya, dan kemampuan.
Penyesuaian kebijakan: Revisi peraturan kepegawaian untuk mencerminkan nilai keberagaman dan inklusivitas.
Pendidikan inklusi: Latih tim rekrutmen tentang pentingnya inklusivitas dalam membangun tim unggul.
3.Membentuk Tim Rekrutmen Terpusat yang Kompeten
Struktur tim: Bentuk tim khusus di tingkat yayasan yang mengelola semua proses rekrutmen secara terpusat.
Pelatihan: Berikan pelatihan tentang wawancara berbasis kompetensi, penggunaan alat digital, dan strategi rekrutmen global.
Konsistensi standar: Terapkan panduan dan prosedur rekrutmen yang seragam untuk semua unit yayasan.
4.Pengembangan Strategi Rekrutmen untuk Masa Depan
a.Identifikasi Kompetensi Masa Depan
Fokus pada kompetensi digital, kemampuan komunikasi lintas budaya, dan kemampuan adaptasi.
Tambahkan indikator global seperti TOEFL/IELTS, kemampuan manajemen teknologi, dan pengalaman internasional sebagai kriteria seleksi.
b.Kemitraan Strategis
Kolaborasi dengan universitas: Jalin kerja sama dengan institusi pendidikan untuk menarik tenaga kerja unggul, termasuk dosen berkualifikasi S3.
Koneksi industri: Bangun hubungan dengan pelaku industri global untuk mendapatkan talenta dengan pengalaman praktis.
5.Meningkatkan Employer Branding
Reputasi yayasan: Promosikan Yayasan Ratna Miriam sebagai tempat kerja yang mendukung pengembangan karier dan keseimbangan hidup.
Citra global: Pastikan yayasan terlihat sebagai institusi yang progresif dan mendukung inovasi.
Kampanye digital: Gunakan media sosial dan website yayasan untuk menarik perhatian kandidat berkualitas.
6.Penyusunan Panduan dan Kebijakan Rekrutmen Digital
Susun buku panduan yang mencakup langkah-langkah teknis, strategi inklusif, dan penggunaan teknologi dalam proses rekrutmen.
Revisi kebijakan internal agar mencerminkan kebutuhan rekrutmen di era digital.
Kesimpulan
