Peluang Emas Menyelami Warisan Budaya Melalui Program Magang di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan

Photo Author
- Senin, 30 Desember 2024 | 21:56 WIB
Muhammad Muadz Albaihaqi saat magang di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan.
Muhammad Muadz Albaihaqi saat magang di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan.


Krjogja.com - YOGYA - Sebagai generasi muda, rasa cinta dan bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa Indonesia dapat diaktualisasikan dalam berbagai kontribusi nyata. Indonesia kaya akan budaya yang patut dibanggakan. Namun, upaya pelestarian budaya ini membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, terutama generasi muda, agar tetap lestari.

Salah satu cara mengeksplorasi kekayaan warisan budaya adalah dengan berpartisipasi dalam program magang. Magang menjadi wahana bagi generasi muda untuk lebih mengenal dunia profesional suatu bidang dan mengasah keterampilan yang relevan dengan bidang yang diminati. Bagi yang memiliki minat dan ketertarikan dalam sektor budaya dan sejarah maka magang di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan bisa menjadi pilihan.

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan merupakan lembaga di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertugas melakukan pelestarian, penelitian dan promosi budaya Indonesia khususnya Candi Prambanan. Direktorat Jenderal Kebudayaan sebagai penggagas program magang ini mengundang para mahasiswa untuk berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia.

Baca Juga: Selamat Tinggal ANBK, Ujian Nasional Diberlakukan Mulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026

Program ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja di bidang kebudayaan. Kesempatan ini merupakan peluang emas bagi generasi muda untuk menambah wawasan mendalam mengenai pentingnya pelestarian budaya, pengelolaan situs warisan dunia, hingga pengalaman langsung di lapangan.

Magang di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan memberikan kesempatan untuk menambah wawasan tentang budaya Indonesia. Selain itu dapat berinteraksi langsung dalam kegiatan pelestarian seperti penelitian sejarah, restorasi situs warisan, hingga pengembangan program pelestarian budaya.

Generasi muda bisa belajar dari ahli profesional yang berpengalaman di sejarah dan pelestarian budaya. Pengalaman berharga lainnya bisa berpartisipasi dalam pelestarian Prambanan, salah satu warisan budaya dunia (UNESCO).

Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan magang, yaitu pengalaman bekerja profesional di lembaga naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memang fokus dan menangani pelestarian budaya. Perluasan koneksi dan relasi di bidang budaya bangsa. Memberikan nilai dan pemahaman akan pentingnya warisan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.

Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun Muhammadiyah Beri Sorotan Peluruhan Nilai Agama, Jadi Entertain Kulit Lupa Esensi Nilai

Adapun syarat mengikuti magang di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan. Antara lain, mahasiswa semester 5 atau 7 dari program studi D4/S1 di perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek RI. Sehat jasmani dan rohani. Menulis esai bertema kebudayaan sesuai bidang yang diminati seperti cagar budaya, objek pemajuan kebudayaan atau koleksi museum. Bersedia melaksanakan program magang secara penuh selama waktu yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbudristek RI.

Program magang di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Prambanan bukan hanya sekedar ajang belajar, melainkan menumbuhkan kembali semangat untuk menjaga kelestarian budaya Indonesia. Melalui kegiatan magang ini, generasi muda dapat berkontribusi aktif dalam melestarikan budaya, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di ranah global. (Muhammad Muadz Albaihaqi, mahasiswa Program Studi Ekonomi/S1, Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X