Pelatihan Media Literasi dan Numerasi Antikorupsi Digelar di SD Muhammadiyah Kayen Condongcatur

Photo Author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 22:32 WIB
Dosen FKIP UAD saat menyelenggarakan pelatihan media literasi dan numerasi antikorupsi bagi guru-guru Sekolah Dasar SD Muhammadiyah Kayen Condongcatur, Jumat (31/1/2025).
Dosen FKIP UAD saat menyelenggarakan pelatihan media literasi dan numerasi antikorupsi bagi guru-guru Sekolah Dasar SD Muhammadiyah Kayen Condongcatur, Jumat (31/1/2025).


KRjogja.com - SLEMAN - Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan media literasi dan numerasi antikorupsi bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Kayen Condongcatur di Jalan Kaliurang Km.7,3 Gang Kemuning RT.4/RW.44, Kayen, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Diikuti oleh 16 guru SD Muhammadiyah Kayen Condongcatur, kegiatan pelatihan yang diadakan pada Jumat 31 Januari 2025 ini, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menyampaikan pendidikan antikorupsi kepada siswa sejak dini.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah (Kepsek) Estri Rukmiyanti, S.Pd. beserta Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UAD yang terdiri dari Suyitno, M.Pd., Trisna Sukmayadi, M.Pd. dan alumni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UAD Ella Kusuma Wardani, S.Pd. bersama mahasiswa PGSD UAD sebagai panitia pelaksana.

Baca Juga: Film Horor Terbaru Siap 'Gentayangan' di Bulan Februari

Dalam sambutannya, Suyitno menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini untuk membangun integritas bangsa.

"Guru perlu menyiapkan materi yang menarik disertai dengan media yang menyenangkan agar siswa dapat memahami nilai-nilai antikorupsi dengan baik," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).

Suyitno menuturkan, pelatihan ini bertujuan agar guru dapat memahami dan mengimplementasikan media literasi dan numerasi antikorupsi dalam pembelajaran sehari-hari.

Suyitno juga mengharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, guru-guru SD Muhammadiyah Kayen Condongcatur dapat menjadi agen perubahan dalam gerakan antikorupsi, menciptakan lingkungan pendidikan yang berintegritas dan membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.

"Dengan demikian, kita dapat menyiapkan generasi emas yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan masa depan," tambahnya.

Baca Juga: Barbie Hsu Akan Dikremasi di Jepang, Jerry Yan Kenang Memori Manis

Materi pelatihan disampaikan secara interaktif oleh Trisna Sukmayadi, M.Pd. Dia memaparkan pengetahuan dasar tentang literasi dan numerasi antikorupsi. Sekaligus juga memperkenalkan berbagai contoh media antikorupsi yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran.

Selanjutnya, Ella Kusuma Wardani memberikan kuis kepada peserta untuk mengukur pemahaman awal guru-guru tentang literasi dan numerasi antikorupsi.

"Ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru dapat mengaplikasikan materi yang telah diberikan dalam kegiatan belajar mengajar," kata dia.

Sebagai penutup, Ella Kusuma Wardani mengutip filsuf Voltaire: "Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir; semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun."

"Kutipan ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri, khususnya dalam menyampaikan pendidikan antikorupsi kepada siswa," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X