Konferensi juga membahas peluang ekspor produk herbal Indonesia yang saat ini baru mencapai nilai US$ 180 juta per tahun, jauh di bawah potensi yang ada.
Hasil konferensi akan dituangkan dalam prosiding ilmiah yang dapat diakses komunitas global dan diharapkan menjadi landasan penelitian lanjutan serta kebijakan publik. (Tom)