Krjogja.com - BANTUL - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Muhammadiyah Sewon Bantul.
Kegiatan mengangkat tema 'Penyuluhan Hukum Lingkungan dan Pelatihan Praktik Membangun Ekosistem Mini Terrarium sebagai Kegiatan Anti Stress dan Anti Bullying'.
Baca Juga: Perkara Inkracht, Kejari Purbalingga Musnahkan Barang Bukti
Tim PKM UAD diketuai oleh Dr Bita Gadsia Spaltani SH MH dengan beranggotakan Wihandriati SH CN MH dan Muhammad Farid Alwajdi SH MKn (ketiganya merupakan dosen Fakultas Hukum UAD). Kegiatan tersebut juga dibantu mahasiswa FH UAD yaitu Salsya Yunita Safitri, Febri Muhammad Firdaus dan Rafid Althaf Fadhila.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada dua semester yang berbeda, yakni ganjil dan genap, diikuti oleh para siswa dan guru SMA Muhammadiyah Sewon. Rangkaian kegiatan PkM pada semester ganjil 2024/2025 telah terlaksana dalam 2 kegiatan yaitu kunjungan dan perkenalan (4 Februari 2025), sosialiasi dan pengabdian masyarakat (5 Februari 2025).
Sementara rangkaian kegiatan pengabdian pada semester genap dilanjutkan oleh Tim PKM UAD dengan kegiatan penyuluhan membangun ekosistem mini terrarium yang dilaksanakan pada 7 Mei 2025. Peralatan untuk merangkai ekosistem mini terrarium disediakan oleh Tim PKM mulai dari gelas kaca, pinset, media tanah, dan air.
"Manfaat kegiatan penyuluhan ini adalah memberikan wawasan terkait hukum lingkungan dan bagaimana murid-murid dapat memupuk dan memiliki jiwa cinta terhadap lingkungan hidup yang dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti merawat tanaman," kata Bita Gadsia Spaltani, Kamis (19/6/2025).
Menurut Bita, melalui kegiatan PKM ini diharapkan potensi yang dimiliki remaja dapat meningkat selaras dengan peningkatan jiwa cinta lingkungan hidup dan tumbuhnya sikap-sikap maupun etika lingkungan serta kegiatan positif.
"Membangun ekosistem mini bagi tumbuhan dapat difungsikan sebagai bentuk kegiatan anti stress dan anti bullying di SMA Muhammadiyah Sewon Yogyakarta," pungkasnya. (Dev)