KRjogja.com - YOGYA – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) berhasil meraih lima Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dipamerkan Gelar Pagelaran Karya di Akhir Semester.
"HKI diraih atas karya inovatif di bidang media pembelajaran anak usia dini, serta menyelenggarakan Pagelaran Karya Seni Anak sebagai wujud implementasi penciri PG PAUD UPY yaitu STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)," tutur Ketua Program Studi PG PAUD, Dr Windi Utama MPd, Senin (14/7/2025).
Dikatakan pencapaian ini merupakan hasil nyata dari proses pembelajaran yang kolaboratif, kreatif, dan aplikatif. “Mahasiswa kami tidak hanya dibekali teori, tetapi juga kami support untuk menciptakan karya otentik yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan anak usia dini,” jelasnya Windi.
Baca Juga: AYWS Gelar Konser Spektakuler Rayakan 20 Tahun Perjalanan Pendidikan Islam Modern
Capaian lima HKI ini merupakan hasil dari mata kuliah Konsep Dasar Studi Sosial yang dibimbing oleh Dr Victor Novianto MHum. Mahasiswa didorong menciptakan media edukatif berbasis digital yang dapat digunakan secara praktis di kelas PAUD.
Sementara dalam mata kuliah Pagelaran Karya, mahasiswa menampilkan hasil karya seni, music dan gerak untuk anak usia dini yang telah mereka fasilitasi selama praktik lapangan. Pagelaran ini dikurasi dan diarahkan oleh Elriza Animayong MPd yang menekankan pentingnya ekspresi seni sebagai bagian dari tumbuh kembang anak.
"Capaian ini adalah bukti sinergi yang kuat antara mahasiswa, dosen, dan program studi dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang produktif dan berpihak pada anak," jelas Bidang Akademik Prodi PG PAUD, Novianti Retno Utami MPd menambahkan.
Baca Juga: Siswa SR Menengah Atas DIY Mulai Masuk Sekolah, Ingin Putus Rantai Kemiskinan
Dikatakan pihaknya akan terus mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya inovatif yang tidak hanya bernilai akademik, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
"Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting penutupan semester, mahasiswa tidak hanya diuji secara akademik, tetapi juga mampu menampilkan dan melindungi karya-karya mereka secara profesional," tandasnya. (Vin)