Kerjasama Unsoed-PT Bhakti Tidar Sembilan Perkuat Sinergi Riset Industri dan Masyarakat

Photo Author
- Kamis, 17 Juli 2025 | 08:57 WIB
Kerjasama Unsoed-PT Bhakti Tidar Sembilan Perkuat Sinergi Riset Industri dan Masyarakat.
Kerjasama Unsoed-PT Bhakti Tidar Sembilan Perkuat Sinergi Riset Industri dan Masyarakat.


Krjogja.com - PURWOKERTO - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bersama PT Bhakti Tidar Sembilan Satu (Badar 91) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bertajuk Program Kolaboratif Manajemen dan Peningkatan Kapasitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Penandatanganan di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed pada Selasa (15/7/2025) itu merupakan langkah memperkuat kolaborasi antara kampus dan dunia industri dalam menjawab tantangan pembangunan berbasis riset.

Disaksikan Rektor Unsoed Prof Dr Ir Akhmad Sodiq, M.Sc Agr IPU ASEAN.Eng, naskah PKS ditandatangani Ketua LPPM Unsoed Prof Dr Ir Elly Tugiyanti IPU Asean Eng, Dekan Fakultas Pertanian Prof Dr Ir Sakhidin MP, Direktur Utama PT Bhakti Tidar Sembilan Satu Brigjen TNI (Purn) Dani Suripto SIP, M.Si.

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Terjadi 11 Kali Gempa Guguran

Selain rektor, hadir pula para wakil rektor, jajaran Dekan di lingkugan Unsoed dan Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Perencanaan dan Pemberdayaan Wilayah Teritorial / Waaster Kasad Bidang Ren dan Puanter Brigjen TNI Jamaluddin, SIP MIP dan Dandim 0701 Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama ST M.Han, serta tamu undangan.

“Kerja sama ini kelak akan kami tindaklanjuti dengan kegiatan magang, KKN tematik, dan riset kolaboratif dosen di wilayah mitra,” tutur Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, Prof Dr Ir Elly Tugiyanti MP IPU ASEAN Eng, melalui pesan elektronik, Rabu (16/7/2025).

Acara penandatanganan dilanjutkan dengan pemaparan program oleh Dr rer nat Ir Djeimy Kusnaman M.Sc, dosen Fakultas Pertanian yang juga koordinator program. Dalam presentasinya, Djeimy menjelaskan program kolaborasi itu akan dijalankan oleh tim lintas Fakultas Unsoed yang terdiri 5 fakultas. Yakni Fakultas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Ilmu-ilmu Kesehatan dan Fakultas Teknik. Tim tersebut akan berkolaborasi mengembangkan berbagai program dan penguatan model agroforestry berbasis riset serta pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Takokok, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Presiden Tunjuk Pramudya Iriawan Buntoro Sebagai Dirut BPJS Ketenagakerjaan Gantikan Anggoro Eko Cahyo

"Di bidang pertanian, program mencakup pengembangan kawasan minyak atsiri berkelanjutan, yang melibatkan kemitraan langsung antara petani dan PT Badar 91 sebagai off-taker," ujar Djeimi Kusnaman, seperti dikutip Elly Tugiyanti dalam siaran pers.

Di bidang peternakan, lanjutnya, akan dikembangkan model kemitraan rakyat melalui dukungan pakan, sistem biosekuriti kandang, serta digitalisasi manajemen ternak. Untuk sektor perikanan dirancang sentra kemitraan perikanan berkelanjutan yang mencakup sekolah lapang, pembentukan koperasi petani, serta riset pakan lokal.

Program itu juga merambah pengembangan riset dan inovasi obat herbal berbasis potensi lokal yang dikoordinasikan bersama Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedang aspek teknologi diperkuat melalui inisiatif digitalisasi kawasan pasar yang akan digarap bersama Jurusan Teknik Elektro dan Informatika Fakultas Teknik Unsoed.

Seluruh program-program itu akan diperkuat dengan skema pendampingan terstruktur, integrasi riset mahasiswa dan dosen, serta keterlibatan masyarakat secara langsung. Fokus utama adalah meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, regenerasi petani muda, dan pembentukan model agroindustri berbasis teknologi.

Baca Juga: Perlu Evaluasi, 10 SD Negeri di Gunungkidul Tak Dapat Siswa

“Kerja sama ini menegaskan komitmen kami memadukan riset kampus dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” ujar Djeimy Kusnaman.

Setelah acara di LPPM, rombongan PT Badar 91 melanjutkan kunjungan ke PT Indesso Aroma di Baturraden, Banyumas. Rombongan yang didampingi Djeimy Kusnaman dan tim Unsoed, diterima oleh Aryo Sindunoto, Plant Manager PT Indesso Aroma. Rombongan mendapat penjelasan tentang proses produksi minyak atsiri dan diajak meninjau fasilitas pabrik.(Rus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X