Krjogja.com – YOGYA – Inovasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menorehkan prestasi dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2025. Salah satu tim berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui program bertajuk DigiCODE (Digitalisasi Sekolah Sungai Code), yang bergerak di bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM).
Tim PKM-PM DigiCODE UNY terdiri atas Hasna Zalfa Ramadhiana, Afra Putri Soliana, Cantika Putri Cahyani, Zainal Arrasyid Dalimunte, dan Nadia Dwi Aprilla Putri Hariadi, dengan Heru Sukoco, S.Si., M.Pd., sebagai dosen pendamping.
Program ini digagas bersama komunitas Pemerti Kali Code, dengan Totok Pratopo selaku ketuanya. Komunitas ini aktif mengelola Sekolah Sungai Code di Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta. DigiCODE hadir sebagai solusi atas sejumlah tantangan, seperti terbatasnya sumber daya manusia, ketergantungan pada fasilitator, belum adanya media pembelajaran, kurangnya pengelolaan media edukatif, serta minimnya pemanfaatan spot edukatif dan historis. Pelaksanaan program dijadwalkan berlangsung dari Juli hingga Oktober 2025.
Sekolah Sungai Code selama ini dikenal sebagai ruang belajar lingkungan dan pelestariannya. Namun, keterbatasan sistem informasi membuat jangkauannya masih terbatas dan belum dikenal luas oleh masyarakat sekitar.
Melalui DigiCODE, tim PKM-PM UNY berupaya mengoptimalkan potensi edukasi lingkungan dan mitigasi bencana melalui pendekatan digital. Inovasi ini mencakup pengembangan platform digital sebagai pusat dokumentasi dan informasi, pembuatan buku saku bagi pengunjung, serta penamaan spot-spot edukatif dan historis di sepanjang sungai.
"DigiCODE hadir untuk memperkuat peran Sekolah Sungai Code dalam menyebarluaskan edukasi lingkungan dan membangun kesadaran bencana secara inklusif. Kami ingin membantu agar informasi dan semangat dari Sekolah Sungai ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas," ujar Hasna Zalfa Ramadhiana, ketua tim pelaksana program, ketika wawancara bersama KRjogja.com, Kamis (24/07/2025).
Tim juga mendampingi masyarakat secara langsung guna memastikan keberlanjutan program sekaligus memberdayakan komunitas lokal agar dapat mengelola dan mengembangkan Sekolah Sungai secara mandiri di masa mendatang.
Melalui kolaborasi ini, DigiCODE diharapkan menjadi pijakan awal untuk membangun sistem edukasi lingkungan berbasis komunitas yang lebih adaptif terhadap zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang telah lama dijaga.