KRjogja.com - YOGYA - Wakil Gubernur (Wagub) DIY Sri Paduka Paku Alam X, menekankan pentingnya laboratorium sebagai jembatan untuk menghasilkan inovasi berbasis riset. Seperti halnya laboratorium di bidang teknologi medis, farmasi maupun bidang kesehatan masyarakat.
"Kesehatan tidak dapat dipandang semata sebagai urusan medis, melainkan bagian integral dari pembangunan manusia yang berkelanjutan. Laboratorium semacam ini menjadi jembatan penting untuk menghasilkan inovasi berbasis riset," ujar Wagub dalam sambutannya saat peresmian gedung terpadu laboratorium Stikes Notokusumo Yogyakarta, Rabu (10/9/2025).
Dalam sambutan yang dibacakan Dr Didik Wardaya, selaku Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan, Wagub berharap, laboratorium terpadu Stikes Notokusumo menjadi ruang kolaborasi antara dunia akademik, praktisi kesehatan, pemerintah, serta masyarakat.
Baca Juga: Pencak Malioboro Festival 8 2025 Digelar, 5.500 Pesilat Bersilaturahmi di Jogja
Ia juga berharap, Stikes Notokusumo melahirkan tenaga kesehatan yang tidak hanya cerdas secara intelektual namun juga luhur dalam budi pekerti.
"Semoga gedung laboratorium ini menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu dengan nilai etika, empati, dan keikhlasan. Serta keberadaannya membawa manfaat luas bagi pengembangan pendidikan, riset, dan pelayanan," kata Wagub.
Ketua Stikes Notokusumo Yogyakarta, Taukhit SKep Ns MKep mengatakan, laboratorium terpadu ini dilengkapi dengan fasilitas laboratorium komputer dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) yang digunakan untuk simulasi pembelajaran mahasiswa serta laboratorium farmasi dan keperawatan atau mini hospital.
Baca Juga: Silaturahmi IKPNI Papua dan Yogyakarta Bahas Isu Kebangsaan
"Semoga gedung beserta fasilitas yang ada di dalamnya bisa dimanfaatkan untuk proses pembelajaran para mahasiswa," tandasnya. Ia menambahkan, lulusan Stikes Notokusumo tak hanya bekerja di dalam negeri, namun juga di manca negara.
"Saat ini banyak lulusan kita yang ke Jepang, Jerman dan ke Timur Tengah juga sudah mulai banyak. Mengingat di sana baik peminat atau kebutuhannya juga terus meningkat," pungkas Taukhit. (Ayu)
